Total 15 ABK Tanker yang Sandar di Pelabuhan Muntok Positif Corona

Foto: Gugus tugas mengambil sampel swab terhadap ABK tanker Pertamina (dok. Istimewa)

Pangkalpinang -

Jumlah kasus positif virus Corona (COVID-19) terhadap anak buah kapal (ABK) tanker milik Pertamina yang bersandar di Kawasan Pelabuhan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung terus bertambah. Hingga 5 Mei, ada 15 kru dan ABK tanker pengangkut BBM yang terjangkit COVID-19 setelah hasil swab keluar.

"Hari ini ada penambahan 8 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Babel, 7 dari ABK tanker di kawasan Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok dan satu dari Kabupaten Bangka Tengah (klaster baru), jadi total ada 28 positif virus Corona," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Babel Mikron Antariksa kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).

Kedelapannya dinyatakan positif virus Corona setelah hasil swab tenggorokan dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) keluar. Mereka langsung di karantina, sementara ABK tersebut langsung dievakuasi dari kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"6 orang ditangani di Wisma Karantina COVID-19 Babel, satu orang di Wisma Karantina Bangka Barat (Klaster Kapal BUMN) dan 1 warga Bangka Tengah di LPMP," jelas Mikron.

Sejauh ini terkait kasus positif COVID-19 ABK tanker sudah ada puluhan orang yang dilakukan pengambilan swab oleh tim Gugus Tugas. Sisanya masih menunggu hasil laboratorium.

"Dari 85 anak buah kapal (ABK) tanker ini sudah 60 orang diambil sampel swab tenggorokan dan hasilnya 15 orang terjangkit COVID-19 dan yang lain masih menunggu hasil swab keluar," tegasnya.

Mikron menyebut kasus ABK tanker positif Corona hampir mirip dengan kasus karyawan Sampoerna. "Iya, hampir mirip dengan kasus karyawan Sampoerna," jelasnya.

Dengan adanya penambahan 8 kasus positif COVID-19 hari ini total di Bangka Belitung menjadi 28. Dengan rincian, 23 pasien masih dalam perawatan di Rumah Sakit. 4 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Sementara jumlah orang tanpa gejala (OTG) sudah mencapai angka 1.007, angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni 994. Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni 982, dan pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 75 masih sama dengan hari sebelumnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya