Dokter Klaim Pasien Corona Ada di Prancis Sejak Desember 2019

Dokter Klaim Pasien Corona Ada di Prancis Sejak Desember 2019

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 09:32 WIB
Kereta cepat di Prancis mengangkut pasien Corona (AP news)
Ilustrasi -- Kereta cepat di Prancis mengangkut pasien Corona (AP news)
Paris -

Ada bukti baru yang menunjukkan bahwa virus Corona (COVID-19) telah muncul di Prancis beberapa pekan lebih awal yang perkiraan. Para dokter di sebuah rumah sakit di Paris mengklaim telah menemukan bukti bahwa seorang pasien yang dirawat pada Desember 2019 telah terinfeksi virus Corona.

Seperti dilansir CNN, Selasa (5/5/2020), jika klaim ini terverifikasi maka akan menunjukkan bahwa virus Corona sebenarnya telah menyebar di kawasan Eropa sejak akhir tahun lalu, atau jauh sebelum kasus pertama dilaporkan di Prancis atau Italia.

"COVID-19 telah menyebar di Prancis pada akhir Desember 2019, sebulan sebelum kasus resmi pertama di negara ini," sebut tim dokter pada Groupe Hospitalier Paris Seine di Sait-Denis dalam kajian yang dirilis via International Journal of Antimicrobial Agents pada Minggu (3/5) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa kasus pertama virus Corona di Prancis dilaporkan pada 24 Januari, yang melibatkan dua orang yang punya riwayat perjalanan ke Wuhan, China, yang menjadi titik nol pandemi virus Corona.

Dr Yves Cohen, yang seorang spesialis perawatan intensif (ICU) dan para koleganya di Groupe Hospitalier Paris Seine menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk memeriksa rekam medis pasien-pasien awal, khususnya yang sakit sebelum 24 Januari, untuk mencari tahu apakah virus Corona menyebar secara tak terdeteksi lebih awal dari perkiraan.

ADVERTISEMENT

Tim dokter Prancis ini memeriksa catatan pasien yang dirawat karena penyakit mirip flu antara 2 Desember hingga 16 Januari, yang tidak didiagnosis influenza. Mereka juga memeriksa ulang sampel-sampel beku dari para pasien dengan virus Corona.

"Satu sampel positif diambil dari seorang pria berusia 42 tahun kelahiran Aljazair, yang tinggal di Prancis selama bertahun-tahun dan bekerja sebagai tukang ikan. Perjalanan terakhirnya adalah ke Aljazair selama Agustus 2019," sebut tim dokter Prancis dalam kajian mereka.

Simak video Cegah Gelombang Kedua Corona, Prancis Dorong Penggunaan Sepeda:

Pria ini diketahui tidak pergi ke China dan salah satu anaknya juga jatuh sakit.

"Mengidentifikasi pasien yang terinfeksi pertama adalah kepentingan epidemiologi terbesar karena itu secara dramatis mengubah pengetahuan kita soal SARS-COV-2 dan penyebarannya di negara ini," demikian bunyi kajian tim dokter Prancis ini.

"Terlebih lagi, absennya keterkaitan dengan China dan kurangnya perjalanan terkini menunjukkan bahwa penyakit ini sudah menyebar di antara populasi Prancis pada akhir Desember 2019," imbuh kajian itu.

Klaim para dokter Prancis ini belum diverifikasi kebenarannya. Namun diketahui bahwa Eropa tidak melaporkan kasus virus Corona hingga Januari. Di Italia, dua kasus pertama dilaporkan pada 31 Januari, yang melibatkan dua turis China di Roma. Kasus penularan lokal pertama tercatat di Codogno, Italia bagian utara pada akhir Februari.

Halaman 2 dari 2
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads