Sensasi Dentuman 'Meriam' Bambu

Unak Anik Jabar

Sensasi Dentuman 'Meriam' Bambu

Dadang Hermansyah - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 03:46 WIB
Meriam Lodong Ciamis
Bocah di Ciamis memainkan 'meriam' bambu. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Ciamis -

Ngabuburit saat Ramadhan dapat dilakukan dengan beraneka kegiatan. Dalam suasana wabah Corona, ngabuburit tidak boleh turun ke jalan dan berkerumum.

Anak-anak di Desa Imbanagara Raya, Ciamis, Jawa Barat, mengisi kegiatan ngabuburit sambil melestarikan permainan 'meriam' bambu atau lodong. Selain itu, para bocah bersantai ria menggunakan ayunan di bawah pohon rindang.

Hampir setiap hari dentuman terdengar dari sebuah kebun di blok Rancatunjung, Desa Imbanagara Raya. Bunyi tersebut berasal dari lodong yang dimainkan oleh empat sekawan, Dadang Mulyana (14), Muhammad Thorik (11), Herdian (10) dan Rizki (12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski lokasi kebun tempat mereka menyalakan 'meriam' bambu tersebut cukup jauh dari permukiman, sensasi suara dentuman yang dihasilkan cukup keras terdengar. Warga tak ada yang terganggu dengan bunyi tersebut. Bahkan, sebagian rindu dengan dentuman itu sebagai pengingat masa kecil mereka.

Sejak awal Ramadhan, Dadang bersama teman-temannya sudah berencana membuat 'meriam' bambu. Bahan bakar berupa minyak dan karbit diperoleh secara patungan, harga karbit Rp 40 ribu per kilogram.

ADVERTISEMENT
Meriam Lodong CiamisSelain itu bermain lodong, para bocah bersantai ria menggunakan ayunan di bawah pohon rindang. (Dadang Hermansyah/detikcom)

'Meriam' lodong yang dimainkan Dadang dan temannya tergolong cukup kecil. Panjangnya sekitar satu dan terbuat dari bambu gombong.

Cara menyalakan 'meriam' lodong yakni masukan karbit secukupnya ke dalam bambu berisi air lalu tutup. Tunggu 1 hingga 2 menit, setelah itu buka penutupnya dan nyalakan menggunakan api dari tongkat.

"Cara memainkannya seperti dalam film perang zaman dulu, masukan karbit, lalu lubang disulut pakai api nanti akan keluar dentuman keras," ucap Dadang.

Ia mengaku mengetahui 'meriam' lodong tersebut dari orang tuanya. "Memang yang mainkan lodong cuma sedikit orang. Kami juga suka main game di handphone, tapi sambil bermain alat tradisional juga," ujar Dadang.

Bocah di Ciamis memainkan 'meriam' bambu.Bocah di Ciamis memainkan 'meriam' bambu. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads