Seorang istri berinisial SM (17) di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, diduga dianiaya dan disekap suaminya, AA. Kasus ini sempat membuat Ketua RT di lokasi kejadian kaget lantaran SM tidak dikenal oleh warga setempat.
Ketua RT 03 RW 04 Griya Parungpanjang, Desa Kabasiran, Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Saban menjelaskan, awalnya dia didatangi oleh SM di rumahnya pada Sabtu (2/5/2020) sore. Saban sempat kaget lantaran SM mengaku sebagai istri dari AA ketika melapor kepadanya.
"Betul. Awalnya (SM) laporan ke tempat saya sendiri. Nggak tau (AA) ada istrinya. Sempat dulu (AA) ngomong istrinya itu di kampung sama anaknya, gimana lah pokoknya gitu," kata Saban ketika dihubungi, Senin (4/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu SM menceritakan kepada Saban bahwa dia telah disekap dan dianiaya suaminya. Namun SM berhasil kabur dengan memanjat plafon.
"Kan katanya selama ini disekap di dalam kamar. Jadi kamar dikunci, cuma di kamar tersebut ada kamar mandinya kan. Dia bisa lolos itu lewat ventilasi yang ada plafon itu, naek ke plafon," ujar Saban.
Setelah berhasil kabur, SM lalu berusaha mencari perlindungan. Warga pun mengarahkan ke rumah Saban. Saban menerangkan SM mengaku diancam dibunuh suaminya bila pergi meninggalkan rumah.
"Pokoknya intinya sampe sini minta perlindungan karena diancam dibunuh kalau kabur, saya segera laporkan tetangga kita kan jadi polisi, ke RW, nggak begitu lama dibawa ke polsek," paparnya.
Ketika mendatangi kediaman Saban, SM dikatakannya kurus dan pucat. Di pelipis sebelah kanan, ada luka. Dari pengakuan SM kepada Saban, ia sudah 3 tahunan tak pulang ke rumah orang tuanya. SM juga, lanjutnya, terkadang tidak diberikan makan oleh suaminya.
"Aku tuh bingung, (SM) bau (badan seperti) jarang mandi, bau (juga) kaya luka di dalam, kan nggak tahu. Kan (SM) pakai jilbab, pakai kaos kaki, kerudung, jadi nggak tahu, pakai masker. Jadi nggak tahu di seluruh badan takutnya (ada) luka di dalam kita nggak tahu juga gitu," terangnya.
Setelah kasus ini dilaporkan ke polisi, suami korban yang merupakan pedagang roti keliling itu diamankan di kontrakannya pada Minggu (3/5) malam. AA sempat mencoba kabur saat hendak diamankan polisi.
"Tapi sudah ditungguin polisi, jadi dia (AA) izin masukin motornya, dagang roti itu sama gerobak rotinya itu, masuk ke dalam (rumah). Terus katanya mau kasih makan kucing katanya gitu biar nggak kelaparan. Lha kok tahu-tahu nggak ada suara, niatnya kabur. Terus (kontrakan AA) dikepung warga juga banyak. Terus akhirnya takutnya (AA) ngasih perlawanan atau kabur, dikasih tembakan peringatan 2 kali, akhirnya dibawa gitu," bebernya.