Puluhan warga di Palembang, Sumatera Selatan, datang ke Polda Sumsel setelah merasa tertipu paket sembako murah hingga Rp 2 miliar. Penipuan itu diduga berkedok paket sembako murah saat pandemi Corona atau COVID-19.
"Iya, ini paket murah untuk musim Corona. Jadi harganya lebih murah dari di pasaran," kata seorang warga yang menjadi korban dugaan penipuan, Hartini, di Polda Sumsel, Senin (4/5/2020).
Hartini mengaku bahwa dia merugi hingga Rp 250 juta. Uang itu, katanya, merupakan titipan warga lainnya untuk diteruskan kepada bos grosir, DB (37), yang kini kabur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia ini sistemnya tidak mau orang pesan langsung, harus lewat perantara. Ya lewat kami inilah sebagai pekerjanya, jadi kami teruskan," katanya.
Hartini mengaku sudah bekerja dengan DB sejak dua bulan lalu. Dia bekerja bersama rekannya dibayar Rp 250-350 ribu per hari.
Beberapa pekerja lain juga disebutnya tertipu dari Rp 60 juta hingga Rp 750 juta. Hartini mengatakan dirinya kini dikejar-kejar oleh konsumen setelah DB kabur.
"Ada yang Rp 60 juta, tetapi ada juga yang Rp 750 juta. Sembako tidak ada, tapi uang dibawa kabur semua dan kami yang harus dikejar-kejar konsumen," katanya.
Mayoritas korban, kata Hartini, memesan paket sembako murah untuk dibagikan ke pekerja dan masyarakat. Ada juga yang memesan untuk dibagikan kepada warga tidak mampu.
Lihat Video Prank Sembako Sampah ke Waria Berujung Laporan Polisi:
(ras/haf)