Pemeriksaan Spesimen Baru Bisa 7 Ribu/Hari, Kini Kendalanya di Petugas Lab

Pemeriksaan Spesimen Baru Bisa 7 Ribu/Hari, Kini Kendalanya di Petugas Lab

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 13:08 WIB
Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (Foto: dok BNPB)
Jakarta -

Gugus Tugas Peningkatan Percepatan Penanganan COVID-19 mengungkapkan hingga hari ini Indonesia baru bisa melaksanakan pemeriksaan 6 hingga 7 ribu spesimen per hari. Hal itu masih belum mencapai target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta ada 10 ribu pemeriksaan spesimen yang dilakukan per harinya.

"Menyangkut tes PCR, Bapak Presiden memang sudah sejak 2 minggu yang lalu meminta supaya setiap hari kita mampu untuk melakukan 10 ribu pengambilan spesimen. Tetapi kenyataannya, data real sampai dengan saat sekarang ini baru berkisar antara 6 ribu sampai dengan 7 ribu spesimen saja," kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Doni Monardo usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo, yang disiarkan Youtube Setpres, Senin (4/5/2020).

Doni mengatakan belum tercapainya target pemeriksaan 10 ribu spesimen itu bukan karena tidak tersedia reagen. Menurutnya, jumlah petugas laboratorium dan jam kerja yang terbatas menjadi salah satu faktor penghambatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi, petugas laboratorium kita jumlahnya terbatas. Jadi mereka sehari diharapkan bisa kerja 24 jam, ternyata hanya mampu 8 jam saja," ujarnya.

Karena itulah, Doni menyebut pihaknya akan berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang bekerja di laboratorium. Dengan begitu, Doni berharap ke depan bisa dilakukan 12 ribu pemeriksaan spesimen per hari.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau ini nanti kita tingkatkan kemampuan SDM laboratorium kemudian juga dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia yang ada di seluruh daerah, maka kita harapkan paling tidak bisa 16 jam (kerja laboratorium). Jadi kalau sudah bisa 16 jam dari yang sekarang 8 jam, berarti sudah di atas 12 ribu (spesimen), karena reagen tersedia, kemudian komponen-komponen untuk mendukung tes swab juga semuanya sudah tersedia," jelas Doni.

Terkait ketersediaan reagen, Doni mengatakan saat ini sudah ada ratusan ribu reagen yang terdistribusi ke seluruh Indonesia. Komponen pendukung pemeriksaan spesimen menurutnya juga sudah tersedia.

"Reagennya sudah terdistribusi dengan jumlah yang sangat banyak, sudah ratusan ribu. Nanti minggu ini akan dilengkapi 500 ribu. Jadi total sudah sekitar 1 juta reagen, VTM, dan ekstraksi RND yang sudah tersedia," pungkasnya.

Mengenal Kit Reagen Tes Corona yang Stoknya Sering Habis di Lab:

(azr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads