Sebanyak 86 warga Jawa Barat (Jabar) yang dijemput oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Bandara Soekarno-Hatta telah tiba di Pusat Isolasi Mandiri COVID-19 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar, Kota Cimahi.
Direktur Rumah Sakit Kesehatan Kerja (RSKK) dr Rd. Vini Adiani Dewi yang menangani perawatan BPSDM mengatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas kamar yang dilengkapi kebutuhan peserta isolasi termasuk kebutuhan pangan.
"Kami sudah menyiapkan kamar yang di dalamnya sudah berisi segala macam kepentingan pribadi, termasuk alat kebersihan pribadi, dan setiap hari kami berikan makanan untuk buka (puasa), sahur, makan pagi dan makan siang (bagi yang tidak berpuasa), kami sudah sediakan semuanya," ujar Vini dalam keterangan tertulis, Senin (4/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vini mengatakan seluruh peserta isolasi menjalani tes swab (usap) atau uji metode Polimerase Chain Reaction (PCR) pada Minggu (3/5) untuk memastikan ada atau tidaknya virus SARS-CoV-2. Hasil tes swab akan menentukan langkah perawatan lebih lanjut kepada masing-masing peserta isolasi.
Jika hasilnya positif, peserta isolasi akan ditempatkan sesuai dengan protokol yang berlaku. Sedangkan bila hasilnya negatif, peserta diperbolehkan pulang setelah menjalani karantina selama 2 minggu di BPSDM.
"Ketika swab-nya nanti negatif, maka selama dua minggu akan kami isolasi di sini, dikarantina di sini. Tetapi kalau misalnya nanti swab-nya positif, maka protokol terapinya akan berbeda. Jadi tergantung kondisi peserta karantinanya," pungkasnya.
Simak video Ribuan TKI Pulang, Jokowi Antisipasi Gelombang Kedua Corona:
(mul/mpr)