Cerita PM Inggris soal Dokter Sempat akan Umumkan Kematiannya Gegara Corona

Cerita PM Inggris soal Dokter Sempat akan Umumkan Kematiannya Gegara Corona

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 10:01 WIB
Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, kembali muncul ke publik setelah nyaris sebulan terinfeksi virus Corona.
Foto: PM Inggris Boris Johnson usai sembuh dari Corona (PA Images via Getty Images/Aaron Chown)
London -

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah sembuh dari Corona (COVID-19) dan kembali bekerja. Dia bercerita bahwa dokter yang merawatnya sempat menyiapkan skenario berita kematiannya.

"Itu adalah masa lalu yang sulit, saya tidak akan menyangkalnya. Mereka memiliki strategi untuk menghadapi skenario tipe 'kematian Stalin'," kata Boris Johnson kepada koran The Sun Minggu (3/5/2020) seperti dilansir AFP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boris Johnson menjelaskan bahwa kondisinya saat itu memang gawat. Dia paham dokter sudah punya beragam aturan terkait kondisinya itu.

ADVERTISEMENT

"Aku tidak dalam kondisi yang sangat brilian dan aku sadar ada rencana darurat. Para dokter memiliki segala macam pengaturan untuk apa yang harus dilakukan jika ada yang salah," ungkapnya.

Sebelumnya, Johnson pertama kali mengumumkan bahwa ia telah terjangkit COVID-19 pada tanggal 27 Maret 2020. Dia menyatakan bahwa dirinya hanya memiliki gejala ringan.

Dia dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan pada 5 April untuk tes lebih lanjut. Kendati demikian, dalam waktu 24 jam, dia dipindahkan ke ruang perawatan intensif.

Pemimpin partai Konservatif itu menghabiskan waktu tiga hari untuk mendapat "bantuan oksigen", dan mengakui usai dikeluarkan pada 12 April bahwa pertarungannya dengan virus Corona "bisa berjalan baik".

Tetapi meskipun dia mengatakan kepada surat kabar bahwa dia berpikir "bagaimana aku bisa keluar dari ini?", Dia tidak berpikir bahwa dia akan mati.

Johnson sudah kembali bekerja pada Senin (27/4) lalu dan menjadi seorang ayah lagi ketika tunangannya Carrie Symonds melahirkan pada hari Rabu (29/4).

Dia mengatakan sempat merasa frustrasi. Dia tidak menjadi lebih baik tetapi kenyataan menghantamnya ketika dokter sedang mempertimbangkan apakah akan diintubasi dan meletakkannya di ventilator.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads