Pasar rakyat di Dusun Kannusuang, Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, ditutup warga setempat. Penutupan itu menuai aksi protes pedagang dan memicu keributan.
Penutupan pasar dilakukan pada Sabtu (2/5/2020). Detik-detik keributan yang dipicu aksi protes pedagang akibat penutupan pasar ini, terekam kamera warga yang kini beredar luas di media sosial. Banyak pedagang yang tidak terima penutupan pasar tersebut, dengan berbagai macam alasan.
"Kami sebelumnya tidak mendapat informasi kalau pasar akan ditutup, kalau kita tidak jualan pada hari ini, barang-barang jualan kami akan rusak " ujar salah seorang pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau hari ini kita buka pasar, pasar depan jangan ada yang membandel, sampai ada kebijakan baru, kita sepakati itu " pinta pedagang lainnya.
Baca juga: 4 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulbar |
Kepala Dusun Kannusuang Lukman Logawali mengkonfirmasi adanya penutupan itu. Penutupan pasar dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19, apalagi dua warga di Kabupaten Polewali Mandar telah dinyatakan positif berdasarkan hasil swab.
"Penutupan pasar berdasarkan kesepakatan bersama warga, untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan, apalagi sudah ada dua warga di daerah ini (Polman) yang tertular virus corona " kata Lukman kepada wartawan, Sabtu (2/5/2020).
Lukman mengaku, rencana penutupan penutupan pasar Kannusuang telah diumumkan sebelumnya melalui media sosial. Penutupan itu berlaku untuk kios-kios yang menjual barang di luar kebutuhan pokok.
"Bahkan ada sejumlah pedagang yang kami telpon langsung dan sampaikan agar tidak usah datang, karena untuk sementara waktu pasar Kannusuang ditutup " ujarnya.asar Kannusuang telah diumumkan sebelumnya melalui media sosial. Penutupan itu berlaku untuk kios-kios yang menjual barang di luar kebutuhan pokok.
"Pedagang sembako dan ikan tetap boleh berjualan, sedangkan pedagang lain seperti perabot, hiasan, pakaian apalagi pakaian bekas, dan lain-lain untuk sementara waktu, tidak boleh lagi berjualan di sini " lanjutnya.
Lukman mengatakan keributan selesai, setelah warga setempat mengalah dan memberikan kesempatan kepada pedagang untuk kembali berjualan, dengan perjanjian minggu depan pasar ditutup kecuali bagi pedagang sembako, hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
"Apalagi penutupan pasar sempat menimbulkan antrean panjang kendaraan, hingga mengganggu aktifitas warga setempat, untuk menghindari keributan, pasar akhirnya di buka khusus untuk hari ini, namun pedagang tetap haru mematuhi aturan yang kami buat," kata Lukman.
(eva/eva)