Protes Lockdown, Warga AS Ramai-ramai Gelar Aksi Demo di California

Protes Lockdown, Warga AS Ramai-ramai Gelar Aksi Demo di California

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 17:17 WIB
LOS ANGELES, CALIFORNIA  - MARCH 25: An aerial view shows the intersection of Hollywood and Vine, shortly before sunset, with lighter than normal traffic as the coronavirus pandemic continues on March 25, 2020 in Los Angeles, California. California Governor Gavin Newsom issued a β€˜stay at home’ order for California’s 40 million residents, with exceptions for essential activities, in order to slow the spread of COVID-19. (Photo by Mario Tama/Getty Images)
Foto: Getty Images/Mario Tama
California -

Para demonstran menggelar aksi demo di belasan kota di negara bagian California, Amerika Serikat untuk menuntut pelonggaran pembatasan yang diterapkan karena pandemi virus Corona.

Para demonstran pun mengecam Gubernur California, Gavin Newsom karena menutup sejumlah pantai.

Aksi protes pada Jumat (1/5) waktu setempat ini berlangsung di setidaknya 11 kota, termasuk Sacramento, ibu kota California serta San Francisco, Los Angeles dan San Diego.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah demonstran mengibarkan bendera Amerika dan membawa kertas bertuliskan "Kebebasan adalah Esensial," "Trump 2020," atau "Newsom Mengerikan." Para demonstran juga meneriakkan kemarahan atas aturan tetap di rumah yang diterapkan untuk menekan penyebaran virus Corona.

ADVERTISEMENT

Sebagian besar demonstran tidak mengenakan masker dan tidak mempedulikan aturan social distancing. Mereka juga meneriakkan "Buka California" dan "Kebebasan".

Di pusat kota Los Angeles, ratusan warga berunjuk rasa di depan Balai Kota untuk menuntut dihentikannya perintah tetap di rumah.

"Virus ini tidak lebih buruk daripada flu," cetus demonstran, Janet Gibson kepada AFP, Sabtu (2/5/2020).

"Yang sakit perlu untuk tetap dikarantina. Mereka perlu merawat diri mereka sendiri. Namun biarkan yang sehat bekerja. Biarkan yang sehat pergi keluar dan menjalani kehidupan sosial," katanya.

Ali Taylor, demonstran lainnya, mengatakan bahwa lockdown bertentangan dengan nilai-nilai AS.

"Kami warga Amerika, kami bebas, kami tahu bagaimana mengurus diri kami sendiri," cetusnya.

California sejauh ini telah mencatat lebih dari 50 ribu kasus Corona, dengan lebih dari 2.100 kematian. Di seluruh AS, virus Corona telah menewaskan lebih dari 64 ribu orang.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads