Panglima TNI: Tim Medis Adalah Pejuang Harus Kita Apresiasi, Bukan Sebaliknya

Panglima TNI: Tim Medis Adalah Pejuang Harus Kita Apresiasi, Bukan Sebaliknya

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Sabtu, 02 Mei 2020 14:24 WIB
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto (Foto: Zhacky/detikcom)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Zhacky/detikcom )
Jakarta -

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyoroti adanya fenomena sosial memprihatinkan yang dialami tenaga medis saat menangani pandemi Corona. Menurut Hadi, para tenaga medis yang menjadi ujung tombak menangani pasien Corona harusnya diperlakukan sebagai pejuang.

"Ada satu fenomena sosial yang saya pandang memprihatinkan dalam penanganan masalah kesehatan semacam ini. Sudah tentu para tenaga kesehatan menjadi ujung tombak. Mereka berjuang sekuat tenaga tidak mengenal waktu merawat para pasien COVID-19. Dan karena sifat virus itu para dokter dan tenaga medis lainnya harus bekerja dalam kondisi yang sangat tidak nyaman," Kata Hadi saat membuka upacara wisuda periode 2 Universitas Sebelas Maret Surakarta secara virtual melalui video rekaman yang dibagikan akun Twitter @puspen_TNI, Sabtu (2/5/2020).

Hadi menjelaskan para tenaga medis harus menggunakan alat pelindung diri selama berjam-jam serta mengorbankan keselamatan mereka. Hadi menyebut harusnya masyarakat memberikan apresiasi kepada mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama berjam-jam menggunakan alat pelindung diri, mereka mengorbankan keselamatan dirinya sendiri untuk membantu dan melayani orang lain. Seharusnya melihat hal seperti itu masyarakat luas memberi apresiasi. Namun ternyata ada sebagian masyarakat yang bertindak sebaliknya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Salam Kemanusiaan dari Tim Medis RS Hasan Sadikin Bandung:

Hadi membandingkan para pejuang terdahulu yang mendapatkan dukungan pada saat mempertahankan kemerdekaan bangsa. Namun tenaga medis yang saat ini sebagai pejuang dalam melawan Corona justru mendapatkan respons sebaliknya.

"Bila saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan para pejuang mendapat bantuan dan dukungan dari rakyat, maka para tenaga medis kita ini yang saat ini merupakan pejuang melawan COVID-19 justru sebaliknya," ucapnya.

Hadi kemudian bertanya-tanya, apakah masyarakat sudah kehilangan semangat kekeluargaan dan gotong royong. Dia menyebut fenomena ini bisa menjadi bahan penelitian sosial.

"Apakah kita sudah kehilangan semangat kekeluargaan, gotong royong dan jiwa ketimuran yang selama ini yang kita banggakan. Fenomena ini dapat menjadi bahan penelitian sosial. Apakah ini dampak kemajuan teknologi komunikasi melalui media sosial yang membuat kita semakin individualis," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads