Bantuan Nasi Kotak Berstiker Plt Bupati Cianjur Disorot Publik

Pandemi Corona

Bantuan Nasi Kotak Berstiker Plt Bupati Cianjur Disorot Publik

Ismet Selamet - detikNews
Jumat, 01 Mei 2020 05:10 WIB
Nasi Kotak Berstiker Plt Bupati Cianjur
Bantuan nasi kotak berstiker Plt Bupati Cianjur Herman Suherman. (Foto: istimewa)
Cianjur -

Pengadaan nasi kotak untuk warga Cianjur yang tidak mampu di tengah pandemi Corona dan Ramadhan disorot publik. Sebab pada paket nasi kotak tersebut dipasangi stiker, flyer, hingga pembungkus nasi bergambar Plt Bupati Cianjur Herman Suherman.

Adanya foto Herman dalam bantuan tersebut dinilai masuk kategori penyimpangan anggaran hingga upaya sosialisasi. Mengingat Herman menjadi kandidat kuat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Cianjur. Sejumlah pihak pun mempersoalkan hal tersebut.

Ketua DPD Gerakan Rakyat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Cianjur Asep Toha mengatakan kegiatan percepatan penanganan Corona atau COVID-19 di daerah terdapat dua hal pokok, yakni pengorganisasian dan penganggaran kegiatan. Pengorganisasian mengacu kepada Surat Edaran Mendagri Nomor 440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah dan penganggaran mengacu kepada Instruksi Mendagri Nomor 1/2020 tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Covid-19 di Lingkungan Pemerintah Daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Asep, dalam lampiran instruksi Mendagri tersebut, dijelaskan bahwa penanganan dampak ekonomi antara lain pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok untuk menjaga ketahanan pangan daerah serta menekan dampak panic buying.

"Kalau mencermati dokumen refocusing anggaran dan instruksi Mendagri, tidak ditemukan anggaran untuk pengadaan nasi kotak. Jika memang pengadaan nasi kotak tersebut diambil dari kegiatan pengadaan kebutuhan bahan pokok (sembako), tentu ini bisa masuk kategori penyimpangan anggaran," tutur Asep, Jumat (1/5/2020).

ADVERTISEMENT

Asep menegaskan semua atribut yang terpasang mulai dari stiker, flyer, hingga pembungkus nasi itu dinilai tak mencerminkan program pemerintah daerah. "Yang ada hanya atribut personal Herman Suherman. Nggak jauh beda dengan aksi sosial personal. Kesan memanfaatkan anggaran pandemi untuk kepentingan pribadinya sangat kuat," ujar Asep.

Selain itu, pengadaan nasi kotak untuk masyarakat terdampak COVID-19 bukan skala prioritas. Menurut Asep, skala prioritas di Cianjur ialah ketahanan pangan dengan menjaga stok bahan pokok termasuk pelengkap lainnya, yakni harga gas elpiji, beras, minyak goreng dan lainnya.

Ketua Rumah Pergerakan untuk Negeri (Rumpun) Cianjur Dikdik Sodikin mengatakan pemerintah Cianjur seharusnya berfokus pada pemberian bantuan paket sembako untuk masyarakat. Sebab, jika nominal uang yang sama dengan nasi kotak itu dijadikan bantuan paket sembako, jumlahnya akan cukup untuk satu keluarga, bukan hanya satu paket nasi untuk satu orang.

"Tentu akan lebih bermanfaat jika diberikan dalam bentuk paket sembako, bukan hanya cukup sekali makan untuk satu orang, tapi bisa sekeluarga," ucap Dikdik.

Ia menilai bantuan nasi kotak tersebut memiliki unsur memanfaatkan bantuan penanganan COVID-19 untuk kepentingan pribadi dengan adanya gambar Herman. "Kita sudah sama tahu, Herman Suherman itu kandidat kuat untuk pencalonan bupati dan wakil bupati Cianjur. Jika ingin netral, cukup pasang logo Sugih Mukti Cianjur, bukannya foto personal yang terkesan asas manfaat untuk sosialisasi," tutur Dikdik.

Dia berharap Bawaslu atau pihak terkait memeriksa bantuan berupa paket nasi kotak dengan stiker yang mencantumkan foto Herman. "Harus didalami dan diperiksa, jangan sampai jadi ajang sosialisasi untuk menghadapi Pilkada. Bantuan COVID-19 ini harus netral dan berdasarkan unsur kemanusiaan," kata Dikdik menegaskan.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman belum bisa dikonfirmasi terkait di soalnya bantuan nasi kotak yang terpasang stiker dirinya. Namun, sewaktu peluncuran bantuan paket nasi kotak yang disiapkan melalui dapur umum, Jumat 24 April 2020, Herman mengatakan ada ribuan paket makanan yang dibagikan setiap harinya bagi warga tidak mampu yang terdampak ekonomi gegara pandemi Corona.

"Ini kesempatan bersama, dimana untuk meminimalisasi masalah pangan dengan adanya wabah, Forkopimda bentuk dapur umum dengan paket makanan yang dibagikan setiap harinya. Untuk sementara makanan yang dibagikan untuk berbuka, kalau memungkinkan ke depannya juga disiapkan untuk sahur," kata Herman, waktu itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads