Rio de Janeiro memperpanjang masa untuk tetap tinggal di rumah sampai 15 Mei 2020. Gubernur Rio de Janeiro, Wilson Witzel memperluas penutupan sekolah-sekolah dan tempat bisnis yang tidak esensial dalam upaya memerangi wabah virus Corona.
Seperti dilansir AFP, Jumat (1/5/2020), Rio de Janeiro menjadi kota kedua di Brasil yang terdampak parah oleh virus Corona, setelah Sao Paulo. Kota yang berpenduduk sebanyak 17 juta orang, telah mencatat 794 kematian dan 8.869 kasus positif Corona sejauh ini.
Brasil secara keseluruhan telah mencatat 5.466 kematian dan 78.162 kasus. Namun, para ahli mengatakan dalam pengujian angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengingat masalah pelaporan yang kurang, kami mungkin memiliki sekitar 140.000 orang yang terinfeksi hari ini di Rio de Janeiro, 15 hingga 20 kali lipat dari jumlah resmi," kata Menteri Kesehatan setempat, Edmar Santos.
Dia memperingatkan dalam 3 hingga 4 minggu ke depan untuk mengantisipasi runtuhnya sistem kesehatan karena lonjakan permintaan perawatan. Dia memperkirakan sekitar 7 ribu orang dapat membutuhkan perawatan di ICU, tetapi jumlah tempat tidur yang dapat disediakan oleh petugas kurang dari setengahnya.
Rio de Janeiro pertama kali mengumumkan masa karantina warganya agar tetap tingga di rumah pada akhir Maret. Selama masa karantina itu, lalu lintas di jalan-jalan menjadi sedikit berkurang. Tetapi akhir-akhir ini banyak warga yang berkeliaran di luar ruangan menentang kebijakan Witzel.
(fas/fas)