Bandung -
Selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung, Jawa Barat, Satpol PP Kota Bandung melakukan penutupan lebih dari 100 toko. Sekadar diketahui, usaha yang boleh beroperasi saat PSBB yaitu toko sembako, obat dan alat kesehatan.
"Jumlah sudah banyak, ada dalam catatan harian, sehari bisa 20-30," kata Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian via sambungan telepon, Kamis (30/4/2020).
Toko-toko yang dilakukan penindakan itu merupakan tempat usaha yang tidak dikecualikan dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung berkaitan PSBB guna penanggulangan virus Corona atau COVID-19. "Tokonya berbagai macam, ada material, pakaian, toko emas dan lainnya. Kurang lebih seratus (toko)," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, meski sudah dilakukan penutupan, ada toko yang bandel dan tetap buka kembali. Meski begitu, pihaknya langsung menutupnya.
"Ada pengaduan, seperti tukang kayu di Pasirkoja laporan dari kecamatan, kita datang lagi untuk menutup," kata Rasdian.
Simak video Buka Saat PSBB, Puluhan Toko Non Sembako di Makassar Disemprot Air:
Ia menuturkan selama pelaksanaan PSBB ini notabene para pemilik usaha sudah melek dengan aturan PSBB. "Sebagian besar sudah mengerti, selama PSBB apa yang boleh dan tidak, sebetulnya sudah tahu. Ada juga yang coba-coba, sebagian kecil ada yang enggak tahu," ucapnya.
Menurut dia, alasan toko-toko itu buka karena persoalan kebutuhan ekonomi. "Ya kebanyakan sih alasan di ekonomi, karena kita sudah jelaskan bukan berdampak kepada bapak ibu sekalian, tapi semua merasakan kalau masalah itu," tutur Rasdian.
Rasdian juga membenarkan ada toko bangunan yang berdalih menjual sembako agar tidak dilakukan penutupan oleh pemerintah. "Modus itu ada, kita langsung tutup. Kita tanya soal beras, segi kualitas dan lainnya dia enggak tahu, berarti (yang dijual bukan itu). Kita petugas lebih tahu," ucap Rasdian.
Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat agar berdisiplin diri dan tinggal di rumah sepanjang pelaksanaan PSBB di Kota Bandung. "Biar Corona selesai. Kalau ada yang tidak penting diam di rumah saja," kata Rasdian.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini