Delapan penumpang travel mudik dari Jakarta ke Cilacap seluruhnya terindikasi virus Corona dari hasil rapid test. Seluruhnya kini sudah diisolasi di rumah sakit, termasuk seorang ibu dan anaknya yang ikut dalam rombongan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan delapan orang tersebut masuk kategori orang tanpa gejala (OTG), tapi dari hasil rapid test dinyatakan positif COVID-19.
"Masih rapid test. Mereka sudah diisolasi di RSUD Majenang, sambil menunggu hasil swab yang sudah dikirim ke laboratorium di Yogyakarta," kata Pramesti, Rabu (29/4/2020).
Delapan pemudik tersebut pulang ke daerah asalnya di Cimanggu, Cilacap, pada Rabu (8/4), menggunakan kendaraan travel.
Dijelaskan pula, selama di Jakarta, mereka tinggal dalam satu kontrakan dan bekerja di tempat yang sama di sebuah perusahaan konfeksi.
"Dari delapan orang tersebut, terdapat satu keluarga yang terdiri atas bapak, ibu, dan anak," lanjut Pramesti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Nekat Mudik Naik Speedboat, Warga Pangkalpinang Diamankan Polisi:
Dugaan terindikasi COVID-19 terhadap delapan orang rombongan pemudik itu diketahui ketika salah satu anggota keluarga, yang merupakan kakak salah satu pemudik tersebut, meninggal mendadak beberapa hari setelah kedatangan adiknya yang mudik itu.
Kematian mendadak ini dinilai mengejutkan karena si kakak yang meninggal itu tidak memiliki riwayat bepergian atau datang dari wilayah zona merah Corona.
"Adiknya (si pemudik) kemudian dilakukan rapid test. Hasilnya positif (Corona)," ujarnya.
Dari hasil itu, lanjut dia, kemudian petugas melakukan tracing. Pasalnya, dari keterangan si pemudik tersebut, dia pulang ke Cilacap bersama tujuh rekan lainnya dari Jakarta dengan menggunakan mobil travel bersama-sama. Setelah dilakukan rapid test, semua menunjukkan positif Corona.