Seorang nelayan di Indragiri Hilir, Riau, Jasni (25), ditemukan tewas di sungai. Pihak keluarga menduga tewasnya Jasni berawal dari terkaman buaya.
Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo, mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka, Indragiri Hilir, pada Selasa (28/4). Kukuh menyebut pihaknya kemudian datang setelah menerima laporan dan mulai melakukan pencarian.
"Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak, tengah mengirimkan personel ke lokasi untuk membantu mencari korban yang diduga diterkam buaya di sungai di dekat jembatan desa setempat. Tim Basarnas berkoordinasi dengan Babinsa, Bhabikamtibmas serta warga dan pihak keluarga korban," kata Kukuh, Rabu (29/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Jasni awalnya disebut sedang mencuci udang di atas sampan bersama orang tuanya, Opik (51). Namun, kata Kukuh, Jasni tiba-tiba menghilang.
"Keduanya mencuci udang di atas sampan yang ditambatkan di tepi sungai di bawah jembatan getek. Posisi Jasni berada di belakang orang tuanya. Saat Opik menoleh ke belakang, dia tidak melihat lagi anaknya Jasni ada di atas sampan," ujar Kukuh.
Kukuh menyebut Opik sempat mencari Jasni di sekitar sungai. Saat itu, berdasarkan keterangan Opik, terlihat ada mata buaya yang muncul dari dalam sungai.
"Dari sinilah orang tua korban mencurigai anaknya hilang dari atas sampannya karena diterkam buaya. Lantas kasus ini dilaporkan dan tim pun melakukan pencarian. Hari ini tim Basarnas bersama TNI/Polri menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dan sudah diserahkan ke pihak keluarganya," kata Kukuh.
Pos SAR Tembilahan, Putram mengatakan jasad korban ditemukan tim dalam keadaan utuh. Lokasi penemuan korban di bagian hilir sungai berjarak sekitar 500 meter dari lokasi pertama kali korban menghilang.
"Kata warga sekitar korban hilang karena diterkam buaya. Namun, saat kita menemukan jasad korban dalam keadaan utuh tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas luka. Jasad korban sudah kita serahkan ke pihak keluarganya," kata Putra.