.webp)
Gubernur Riau Syamsuar bersama MUI dan Depag sudah mengimbau agar meniadakan salat tarawih di masjid. Namun di sejumlah kabupaten dan kota masih tetap melaksanakan ada warga yang menggelar salat Tarawih di masjid, termasuk di Pekanbaru yang berstatus zona merah dengan penerapan PSBB.
Salah satunya yakni di sebuah masjid Jalan Sumatera, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya masih menggelar salat tarawih. Adapun masjid lain di Kecamatan Tampan yang juga masih menggelar salat tarawih berjamaah. Mereka menggelar salat tarawih tanpa menggunakan karpet.
Kondisi yang sama juga dilaporkan di Kabupaten Kampar yang berbatasan dengan Pekanbaru. Seluruh masjid di kabupaten tetangga ini tetap menggelar salat tarawih berjamaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para jemaah diminta membawa sajadah masing-masing dari rumahnya. Harus mencuci tangan dengan sabun. Jadi di wilayah kami ini tetap ada salat tarawih berjamaah," ungkap Nurdin, salah satu warga Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Salat tarawih berjemaah di salah satu masjid juga digelar di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Warga di sana tetap melaksanakan tarawih berjamaah sebagaimana biasanya.
"Tempat kami masih melaksanakan salat tarawih berjamaah. Hanya saja jemaah harus bawa sajadah sendiri dan harus membersihkan tangan dengan sabun. Karenakan di Inhu masih zona hijau," kata warga Inhu, Saputra.
Begitu juga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Di sana masyarakatnya tetap menggelar salat tarawih berjamaah di masjid.
Untuk kota Pekanbaru secara umum masjid banyak yang tidak melaksanakan salat tarawih berjamaah. Walau demikian sebagian masjid masih ada yang tidak patuh akan imbauan pemerintah daerah.
(cha/idn)
