Konawe Utara -
Bupati Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Ruksamin mengambil langkah tegas untuk menangkal virus Corona (COVID-19). Ruksamin turut menjemput paksa pendatang yang berasal dari luar wilayahnya dan menjemput pasien dalam pengawasan (PDP) yang kabur dari rumah sakit.
Penjemputan tersebut dilakukannya langsung bersama petugas medis dengan alat pelindung diri (APD) lengkap pada Minggu (26/4/2020) malam. Ruksamin mengatakan hal itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona, apalagi hingga saat ini, berdasarkan data yang ada, tidak satu pun warga Konut tercatat sebagai pasien konfirmasi positif.
"Iya, dari Makassar kita jemput sesuai dengan protokol COVID-19, semua petugas kita lengkap menggunakan APD, lalu dibawa ke RSUD kita untuk diperiksa," kata Ruksamin.
Ruksamin memberikan penegasan kepada orang yang berasal dari luar Konut untuk tidak datang ke daerahnya selama masa pandemi. Hal itu juga dilakukannya sebagai upaya agar tidak ada penularan dengan warga.
Ruksamin menambahkan, penjemputan itu dilakukan kepada warga yang baru saja datang dari luar daerah. Ruksamin menyebut penjemputan itu sudah dikoordinasikan dengan TNI dan Polri.
"Saya warning bagi seluruh warga yang berasal dari luar Konut agar tidak masuk. Kalau sudah masuk untuk pulang kembali, apalagi dari daerah yang sudah ada konfirmasi positif. Jika tidak, saya akan jemput sesuai dengan protokol COVID-19," ujar Ruksamin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menjemput paksa pendatang, Ruksamin kali ini menjemput langsung PDP dengan inisial U (36), yang sempat lari dari RS Bahteramas Kendari. Menurut Ruksamin, U sangat penurut.
"Saat ini U sudah bersama kita, beliau sangat menurut sekali, bahkan dia sendiri yang naik ke mobil," kata Ruksamin, Selasa (28/4).
Penjemputan dilakukan di kebun milik U yang berada di Konut. Setelah U lari dari RS Bahteramas pada Senin (27/4), gabungan TNI/Polri berkoordinasi untuk melakukan pencarian terhadap U.
Penjemputan PDP Corona di Konawe Utara yang sempat kabur dari RS Bahteramas. (Foto: Istimewa)
|
"Dia datang ke sini untuk mengamankan dirinya karena menurut informasi tadi, ketika saya tanya, di sana dia akan digabung dengan pasien positif, padahal dia belum tentu positif itu yang ada dalam pemikirannya, sehingga dia datang di kebunnya," ucap Ruksamin.
Ruksamin bersama petugas medis menjemput U dengan memakai APD lengkap. Penjemputan tersebut juga dilakukan atas kehendak U, yang ingin dijemput langsung oleh Bupati.
"Alhamdulillah, setelah berkomunikasi, dia mau jalan kecuali Bupati yang jemput. Ya sudah, sebagai pimpinan, sebagai pelayan rakyat, apa pun akan saya lakukan untuk rakyat saya," ujarnya.
Ruksamin optimistis U negatif COVID-19 karena hingga saat ini di Konut masih nihil pasien terkonfirmasi positif. "Untuk Konut kita zero untuk COVID-19. Mohon doanya saya optimis jika U negatif dari COVID-19," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini