Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, yang positif Corona, meninggal dunia setelah sekitar dua minggu dirawat. Jenazah Syahrul akan dimakamkan sesuai protokol COVID-19.
"Iya kita ikuti protokoler, itu sudah kita sepakati dengan keluarga dan pemerintah kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
Jenazah akan dimakamkan malam ini. Namun untuk tempatnya masih dibahas dengan pihak Pemkot Tanjungpinang.
"Masih dalam pembahasan dengan pemkot (soal lokasi pemakaman)," ujarnya.
Istri Syahrul juga positif Corona. Tjetjep mengatakan doa juga dilakukan di kediaman masing-masing.
"Makanya, istri beliau juga positif sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan hal-hal keagamaan yang biasa dilakukan. Kita doa dari rumah masing-masing," tuturnya.
Syahrul meninggal dunia pada pukul 16.43 WIB. Syahrul sempat mengalami pembengkakan jantung pagi tadi.
Kondisi Syahrul sempat drop kemarin. Syahrul juga punya riwayat diabetes dan hipertensi.
"Itu kan sebetulnya karena faktor pengorbitnya itu ada diabetes dan hipertensi, kalau diabetes dan hipertensi akhirnya pemicu juga pada penuruann fungsi ginjal. Makanya kita lunakkan kita cari mesin seperti bertekanan rendah, lalu juga ventilator sudah kita pasang. Kemudian tadi pagi terjadi pembengkakan jantung," ujar Tjetjep.