Media resmi Korea Utara (Korut) merilis sebuah surat dari pemimpin mereka, Kim Jong-Un, untuk Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa. Surat ini dirilis di tengah berbagai spekulasi soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un.
Seperti dilansir CNN, Selasa (28/4/2020), surat tertanggal 27 April itu dirilis kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), di tengah spekulasi yang muncul usai Kim Jong-Un absen menghadiri acara penting peringatan kelahiran mendiang kakeknya, Kim Il-Sung, pada 15 April lalu.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini, Selasa (28/4/2020):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Pemakaian Disinfektan Tak Wajar Melonjak, Trump: Saya Tidak Tanggung Jawab
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan dirinya tidak bertanggung jawab atas lonjakan jumlah orang yang memakai disinfektan secara tidak benar. Lonjakan ini terjadi setelah pekan lalu, Trump secara berbahaya menyarankan pasien virus Corona (COVID-19) disuntik disinfektan untuk pengobatan.
Seperti dilansir CNN, Selasa (28/4/2020), saat ditanya soal lonjakan kasus pemakaian disinfektan secara tidak wajar dan tidak benar di AS, Trump menjawab: "Saya tidak bisa membayangkan kenapa."
Ketika ditanya lebih lanjut apakah dia merasa bertanggung jawab atas lonjakan itu, Trump menjawab: "Tidak, saya tidak (bertanggung jawab)."
- Nyaris Sejuta Orang Positif Corona di AS, Lebih dari 56.000 Meninggal
Kasus virus Corona di Amerika Serikat terus melonjak. Jumlah kasus positif Corona di negara adikuasa itu kini telah mencapai nyaris satu juta kasus.
Menurut data penghitungan terbaru yang dilakukan Johns Hopkins University seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/4/2020), hingga Senin (27/4) malam waktu setempat, AS telah mencatat 987.022 kasus infeksi Corona.
Situasi di Korea Utara di Tengah Isu Kesehatan Kim Jong-un:
Menurut data tersebut, AS juga mencatat 1.303 kematian karena virus Corona dalam waktu 24 jam terakhir. Dengan demikian, hingga Senin (27/4) malam waktu setempat, jumlah total kematian terkait COVID-19 di AS tercatat sebanyak 56.144 kematian.
- Pentagon Rilis 3 Video Penampakan UFO
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon akhirnya secara resmi merilis tiga video singkat yang disebut menunjukkan 'fenomena di udara tak teridentifikasi' atau biasa juga disebut objek terbang tak teridentifikasi (UFO). Video-video ini sebelumnya dirilis oleh sebuah perusahaan swasta AS ke publik.
Seperti dilansir CNN, Selasa (28/4/2020), tiga video yang dirilis Pentagon di situs resminya pada Senin (27/4) waktu setempat itu menunjukkan objek terbang yang tak teridentifikasi (UFO) yang bergerak cepat dan berhasil direkam oleh kamera infra merah. Dua video di antaranya berisi komentar penuh kekaguman dari pilot jet tempur US Navy atau Angkatan Laut AS yang berhasil merekam video itu. Salah satu dari mereka berspekulasi objek terbang itu bisa jadi sebuah drone.
US Navy sebelumnya telah mengakui keaslian video itu pada September 2019. Pentagon menyatakan tiga video itu dirilis secara resmi sekarang untuk menghilangkan berbagai kesalahpahaman.
Baca juga: Pentagon Rilis 3 Video Penampakan UFO |
- Trump: Kami Tidak Senang dengan China, Bisa Tuntut Ganti Rugi Atas Corona
Presiden Amerika Serikat Donald Trump US President Donald Trump mengindikasikan bahwa dirinya mungkin akan menuntut ganti rugi dari pemerintah China atas pandemi virus Corona yang bermula di kota Wuhan, China dan menyebar ke seluruh dunia.
"Kami tidak senang dengan China," ujar Trump kepada para wartawan di Gedung Putih seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (28/4/2020).
"Kami tidak senang dengan keseluruhan situasi ini karena kami percaya ini bisa dicegah di sumbernya," tutur Trump.
- Di Tengah Berbagai Rumor, Media Korut Tiba-tiba Rilis Surat Kim Jong Un
Media resmi Korea Utara (Korut) merilis sebuah surat dari pemimpin mereka, Kim Jong-Un, untuk Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa. Surat ini dirilis di tengah berbagai spekulasi soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un.
Seperti dilansir CNN, Selasa (28/4/2020), surat tertanggal 27 April itu dirilis kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), di tengah spekulasi yang muncul usai Kim Jong-Un absen menghadiri acara penting peringatan kelahiran mendiang kakeknya, Kim Il-Sung, pada 15 April lalu.
Keaslian dan kebenaran surat itu tidak bisa diverifikasi secara independen oleh CNN. Namun sepekan terakhir, muncul berbagai laporan soal kondisi kesehatan Kim Jong-Un, mulai dari dikabarkan meninggal, dalam keadaan koma hingga dilaporkan masih hidup dan sehat.