Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunah yang dikerjakan muslim selama Ramadhan. Sedangkan sholat witir adalah sholat sunah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup segala sholat. Saat bulan Ramadhan, sholat witir biasanya dikerjakan setelah sholat tarawih.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Siapa saja yang menjalankan sholat qiyam pada bulan Ramadhan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya." Hadist ini diriwayatkan al-Bukhari dalam Kitab Iman. Derajat haditsnya shahih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tata Cara Sholat Witir dan Niatnya |
Ada juga hadits tentang perintah untuk kita mengerjakan sholat witir yakni:
Innallaha witru yuhibbul witru faawtiruu yaa ahlal quraani
Artinya: "Sesungguhnya Allah itu ganjil (satu). Dia menyukai yang ganjil (sholat witir). Maka kerjakanlah sholat witir, wahai ahli Al Quran." (HR (At-Tarmidzi).
Selain itu, ada juga dari HR Bukhari:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
"Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir." (HR. Bukhari Muslim)
Dalam buku berjudul 'Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 3: Tarawih dan Witir' karya Saiyid Mahadir, Lc., M.A, ada dua hadits yang mahsyur berkaitan dengan keutamaan sholat tarawih yaitu:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:
"Siapa saja yang ikut sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti sholat semalam suntuk." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
Terkait keutamaan sholat witir bisa terlihat dalam hadits berikut ini:
"Sesungguhnya Allah Swt telah mewajibkan bagi kalian sebuah sholat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah yaitu sholat witir, dan telah menjadikannya berada diantara sholat Isya hingga terbit fajar." (HR. Abu Dawud).