Pemerintah telah menerbitkan kebijakan pelarangan mudik. Sejumlah pemudik yang melintas di Pantura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dihalau petugas kepolisian untuk tidak lanjutkan perjalanannya.
Pemudik diminta untuk putar arah, kembali ke tempat perantauannya. Di Kabupaten Cirebon ada lima titik pos pemeriksaan atau penyekatan pemudik, di Kecamatan Susukan, Dukupuntang, Losari, Tol Ciperna dan Palimanan.
Kondisi demikian membuat penjual oleh-oleh khas Cirebon di sepanjang jalur Pantura ini dag-dig-dug. Sebab, kebijakan tersebut berdampak pada penghasilan penjual oleh-oleh. Seperti yang dirasakan Lili (68), salah seorang pemilik toko oleh-oleh di Pantura Cirebon, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya khawatir, kalau sepi pemudik, nanti sepi juga pembeli. Jelas berdampak, sekarang saja (selama pandemi Corona) penghasilan menurun drastis," kata Lili saat berbincang dengan detikcom di toko oleh-olehnya, Selasa (28/4/2020).
Musim mudik lebaran merupakan salah satu momen menguntungkan bagi Lili. Sebab, Lili mampu meraup untung hingga puluhan juta rupiah. Toko oleh-olehnya selalu diserbu para pemudik yang melintas saat arus mudik dan balik.
"Biasanya penjualan meningkat saat seminggu mau lebaran sama seminggu sesudah lebaran. Ya bisa sampai Rp 25 juta hasilnya," ucap Lili.
Sementara itu, Lili mengaku pada hari biasa penghasilannya bisa mencapai Rp 1 juta per hari. Namun, selama pandemi Corona atau COVID-19, penghasilannya menurun. Penghasilan Lili menurun hingga 50 persen lebih dibandingkan hari biasa.
"Sekarang susah, paling gede Rp 500 ribu. Biasanya bisa Rp 1 juta lebih. Sekarang kadang sehari cuma Rp 200 ribu," ujar wanita berkerudung cokelat itu.
Penurunan omzet penjual oleh-oleh khas Cirebon tersebut diakibatkan menurunnya mobilitas masyarakat, utamanya wisatawan yang melintas di jalur pantura Cirebon. Akibat kondisi tersebut, Lili mengaku membatasi persediaan oleh-oleh di tokonya.
"Yang paling laris itu kerupuk kulit. Kerupuk kulit ini saya produksi sendiri. Ada juga oleh-oleh yang saya beli dari pasar kue di Cirebon. Sekarang seminggu sekali belanja, nyicil saja seadanya uang," tutur Lili.