.webp)
Pemerintah menyebut kasus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta flat. Jika melihat tren kasus baru di Indonesia secara keseluruhan, ada penurunan angka.
Pada 24 April, kasus baru Corona di Indonesia mencapai angka 436 kasus. Tiga hari berikutnya, angka kasus baru turun, yaitu 396 kasus baru pada 25 April, 275 kasus baru pada 26 April, dan 214 kasus baru pada 27 April kemarin (lihat grafik).
Angka kematian sejak tanggal 24 April hingga 27 April juga mengalami penurunan. Pada 24 April, ada tambahan 42 pasien yang meninggal. Tiga hari berikutnya, ada tambahan 31 pasien meninggal pada 25 April, 23 pasien meninggal pada 26 April, dan 22 pasien meninggal pada 27 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pemerintah mengungkap tren kasus positif virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta mulai melambat dan sudah flat. Namun Epidemiolog dari FKM UI Pandu Riono menilai pemerintah hanya berupaya untuk membuat masyarakat tenang.
"Pertanyaannya PDP meningkat nggak? Kalau meningkat itu ada masalah ditesting, jumlah yang dites sama banyak nggak? kalau jumlah yang dites menurun artinya ya pasti kasus yang terkonfimasi menurun karena belum dites. Jadi kalau kita melihat apakah menetap atau tidak seharusnya dari berapa orang yang dites, dan ini yang perlu diinformasikan karena dari berapa orang yang dites itu berapa yang di positif, jadi angka proporsinya nggak ada," kata Pandu Riono, kemarin.
Ridwan Kamil: Jabar Sudah Bisa Produksi Kit Reagen PCR Mandiri:
(tor/fjp)
