DPRD DKI Jakarta mengefisiensi anggaran yang dialokasikan untuk penanganan virus Corona (COVID-19). Anggaran tersebut di antaranya adalah kunjungan kerja (kunker), dan beberapa kegiatan dewan lainnya.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, menyampaikan, efisiensi anggaran dewan dalam APBD DKI Jakarta 2020, dibahas dalah rapat pimpinan gabungan (rapimgab). Efisiensi anggaran dilakukan pada semua kegiatan rapat fraksi, komisi, dan badan.
Selain itu, efieisensi juga dilakukan untuk kunjungan kerja alat kelengkapan dewan (AKD), sosialisasi perda, dan reses. Besaran anggaran yang dipindah untuk penanganan Corona sebesar Rp 256,5 miliar.
"Kita membantu pemerintah untuk menanggulangi permasalahan COVID-19, kita serahkan ke BTT (belanja tidak terduga) sebesar Rp 256,5 miliar. Itu juga merupakan anjuran dari Permendagri 20 tahun 2020 tentang pengalihan alokasi anggaran. Karena sekarang kan kunker, reses, semua berhenti," kata Prasetio dalam keterangannya, Senin (27/4/2020).