Informasi tersebut, ramai tersebar di aplikasi media sosial WhatsApp Group, Senin (27/4/2020). "Iya betul," kata Camat Antapani Rahmawati saat dikonfirmasi via sambungan telepon.
Rahmawati menyebut, infomasi tersebut diketahui, Kamis (23/4) lalu dan keesokan harinya minimarket terus langsung ditutup.
"Hari Jumatnya langsung kita tutup, karena kan pas Tanggal 23 nya kita baru tahu, besoknya ditutup bersama Pak Danramil dan Pak Kapolsek," sebutnya.
Rahmawati berujar, karyawan minimarket tersebut masih warga Kota Bandung dan bukan warga Antapani.
"Dia Orang Tanpa Gejala (OTG), karena kan OTG, dia anak muda, dia merasa kalau COVID-19 harus panas tinggi atau apa, jadi dia kerja saja sepanjang itu," ujarnya.
Rahmawati menuturkan, seluruh karyawan minimarket tersebut juga sudah diisolasi dan minimarket masih ditutup.
"Sekarang masih tutup, kalau mau buka harus diganti seluruh pegawainya dan harus dirapid test kembali, kalau seluruh pegawainya dinyatakan negatif maka bisa dibuka kembali," tuturnya.
Pihaknya mengimbau, kepada warga jangan khawatir karena petugas di lapangan sudah melakukan penanganan.
"Saya punya Group RW, ada 62 RW, sudah dishare semua informasinya. Kita terus berupaya, jangan resah, petugas sudah bergerak. Sekarang toko sedang dibersihkan dan disemprot dinsinfektan," pungkasnya.
(wip/ern)