Imbas Corona, 411 Pekerja di Kota Bekasi Dirumahkan dan 136 Kena PHK

Bekasi - Pandemi Corona (COVID-19) berdampak terhadap kelangsungan para pekerja. Pemkot Bekasi mencatat adanya ratusan pekerja yang dirumahkan dan ada pula yang diberhentikan (PHK) akibat dampak Corona ini.

"Kalau yang dirumahkan sampai dengan 24 April, sekitar 411 (pekerja dirumahkan)," ujar Kadisnaker Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, ketika dihubungi detikcom, Senin (27/4/2020).

Sementara itu, sejumlah pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Ika mencatat ada ratusan pekerja yang di-PHK karena efek Corona.

"PHK yang betul-betul terdampak Corona di Kota Bekasi itu 136 (pekerja)," kata Ika.

Baca juga: Santri Temboro Ini Kabur Usai 2 Kali Rapid Test dan Hasilnya Reaktif

Ika mengatakan pihaknya telah berusaha keras mengimbau perusahaan di Kota Bekasi untuk tidak melakukan PHK. Namun, karena situasi, perusahaan-perusahaan itu tetap melakukan PHK.

Di kesempatan yang sama, Ika menyebut Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi tidak menemukan adanya perusahaan yang melanggar aturan PSBB. Perusahaan-perusahaan yang masih beroperasi, sebut Ika, yakni yang masuk kategori pengecualian, diperbolehkan beroperasi sesuai peraturan Wali Kota Bekasi.

"Masih monitoring perusahaan-perusahaan yang produksi, perusahaan-perusahaan itu juga sudah memperoleh SIINas (Sosialisasi Sistem Informasi Industri Nasional) izin Kemenperin (Kementerian Perindustrian)," imbuhnya.

Ika menegaskan sejauh ini belum ada perusahaan di Kota Bekasi yang bangkrut akibat Corona. "Belum ada," ucapnya. (isa/mei)