.webp)
Kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terus bertambah. Hingga hari ini tercatat sebanyak 16 pasien yang dinyatakan positif Corona, 10 di antaranya dinyatakan terkonfirmasi melalui rapid test.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengatakan angka pasien positif masih mengalami kenaikan. Sebelumnya, pada Kamis (23/4) lalu, pasien positif COVID-19 sebanyak 13 orang, tujuh di antaranya terkonfirmasi melalui rapid test.
"Iya bertambah. Sekarang pasien positif hasil rapid test itu sebanyak 10 pasien, kemudian dari hasil swab ada enam pasien. Total 16 pasien yang positif," kata Agus dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (27/4/2020).
Lebih lanjut, Agus mengatakan dari 16 pasien yang dinyatakan positif itu, dua di antaranya meninggal dunia. "Satu pasien positif meninggal dunia yang dari rapid test. Kemudian, pasien positif melalui swab ada yang meninggal dunia, total dua orang yang meninggal," kata Agus.
Agus mengatakan lonjakan pasien terkonfirmasi positif itu diakibatkan banyaknya perantau asal Kabupaten Kuningan yang pulang kampung. Saat menjalani pemeriksaan, lanjut Agus, para perantau terkesan menutupi riwayat perjalanannya. Dalam artinya, tak jujur kepada petugas.
"Iya awalnya tidak mengaku sakit apa. Mereka juga tidak terbuka dari mana, riwayat perjalanannya. Sebab, dari sekian kasus yang ditangani 95 persen pemudik atau pendatang, yang sempat berkunjung ke red zone," kata Agus.
Selain merawat pasien positif, Pemkab Kuningan juga masih merawat 45 pasien dalam pengawasan (PDP). Sebelumnya, total PDP di Kuningan mencapai 80 pasien, 40 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mudik Dilarang, Pedagang di Pantura 'Meradang':
(mso/mso)
