Pergi ke Salon Saat Pandemi Corona, Wali Kota Texas Diselidiki

Pergi ke Salon Saat Pandemi Corona, Wali Kota Texas Diselidiki

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Apr 2020 13:11 WIB
Wali Kota Beaumont, Becky Ames (beaumonttexas.gov)
Becky Ames (beaumonttexas.gov via NBC News)
Texas -

Seorang Wali Kota di Texas, Amerika Serikat (AS), tengah diselidiki karena kedapatan pergi ke salon saat seluruh warganya diperintahkan tetap di rumah selama pandemi virus Corona (COVID-19). Wali Kota Beaumont bernama Becky Ames ini disebut melakukan perawatan kuku di salon.

Seperti dilansir CNN, Senin (27/4/2020), Pat Knauth dari kantor Pengacara Distrik Jefferson County di Texas menuturkan bahwa Wali Kota Ames tengah diselidiki terkait kunjungannya ke sebuah salon di tengah pandemi virus Corona. Penyelidikan ini didasarkan atas permintaan dari hakim Jefferson County, Jeff Branick.

Penyelidikan dilakukan setelah sebuah foto yang diposting ke media sosial (medsos) yang menunjukkan Wali Kota Ames sedang merendam kukunya di dalam sebuah mangkuk pada Selasa (21/4) pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang pemilik salon menuturkan kepada media lokal KFDM, afiliasi CNN, bahwa Wali Kota Ames tidak sedang menghias kukunya saat itu. "Dia merendam kukunya di dalam aseton untuk menghilangkan hiasan bubuk pada kukunya (powdered nail) demi menghindari infeksi," sebut pemilik salon yang tidak disebut namanya.

Dalam pernyataan kepada KFDM, Wali Kota Ames memberikan keterangan senada. "Saya mulai memakainya (cat kuku bubuk) beberapa pekan lalu dan itu terasa sakit. Saya berupaya menghapusnya dan saya mengirim pesan kepada nail lady saya. Dia mengatakan satu-satunya cara untuk menghapusnya adalah dengan sebuah campuran cairan. Anda harus melakukannya dengan cara khusus," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Wali Kota Ames mengakui dirinya pergi ke salon yang sedang tutup dan berencana untuk mengambil campuran cairan itu yang akan ditinggalkan di luar pintu untuk dibawa pulang dan dia menghapus cat kuku palsu itu.

Dituturkan Ames kepada KFDM bahwa sang pemilik salon memintanya masuk ke dalam selama beberapa menit untuk menunjukkan prosesnya. Ames menyebut saat itu hanya ada dirinya dan sang pemilik salon, dengan keduanya memakai masker dan berada dalam jarak enam kaki (2 meter). Dia menyebut dirinya segera pulang beberapa menit kemudian.

Pada Kamis (23/4) lalu, Wali Kota Ames merilis pemintaan maaf kepada publik. Dia meminta maaf karena masuk ke dalam salon yang tutup dan di tengah perintah tetap di rumah yang diberlakukan untuk pusat-pusat bisnis termasuk salon. Dia menyebut insiden itu sebagai 'salah penilaian'.

Simak video Prediksi Ahli Infeksi Singapura soal Akhir Pandemi Corona:

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads