Tidak ada yang mengetahui rahasia Tuhan. Sebagaimana jodoh, kematian dan rezeki adalah misteri kehidupan yang sukar ditebak. Begitu pula dengan kisah mantan penjudi yang kini sukses dan bisa cuan menjadi petani di pinggiran Ibu Kota.
Tidak ada yang menyangka, hidup menjadi petani sukses di pinggiran ibu kota akhirnya merupakan pilihan terakhir Bagas Suratman, setelah dirinya bertualang menjadi preman hingga buruh serabutan. Lantas apa rahasianya?
Meski dirinya seorang preman yang suka mabuk dan berjudi, Bagas mengaku selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran sesuai nasihat sang ibu. Sehingga hal itu mengantarkannya pada kesuksesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak terbiasa (tidak jujur) karena biarpun kita orang susah diajarkan sama ibu saya itu harus jujur. Kalau jujur itu bakalnya mujur, tapi kalau nggak jujur bakalnya hancur. Itu kata-kata ibu masih terngiang di telinga saya," ujar dia dilihat dalam tayangan Mola TV.
Hal itu pula yang membuat dirinya sadar bahwa aktivitas berjudi tidak membuatnya kaya. Sebab untuk mendapatkan cuan dari berjudi butuh kelicikan dan hal itu tidak bisa ia lakukan.
"Saya bisa berhenti total itu karena seseorang, sama-sama di kalangan penjudi, dia mungkin ngeliat saya kasihan, bolak balik nyari duit, saya dikasih trik sama dia, mas Bagas mau judi apapun kalau nggak licik nggak bakal menang," ungkapnya.
Akhirnya titik balik sebuah kehidupan terjadi saat dirinya melihat tiga buah hatinya yang sudah mulai beranjak dewasa. Bagas akhirnya banting setir menjadi petani hingga sekarang.
"Mendapatkan hasil dengan jerih payah sendiri kalau itu halal, insyaallah berkah dan dimakan pun enak. Tapi kalau dengan hasil (berjudi), duit setan dimakan jin itu tadi, menang Rp 3 juta, Rp 5 juta tahu-tahu duit itu habis, nggak ada, dari situ kita membaca nggak ada keberkahan," jelasnya.
Singkat kisah, kini Bagas mempunyai 12 hektare lahan. Ia mempunyai lahan cabai seluas 6.000 meter persegi dengan hasil panen yang melimpah dan pastinya menghasilkan cuan yang halal. Selain memiliki lahan pertanian yang luas dengan hasil panen melimpah, ia juga mempekerjakan puluhan pria-pria bertato eks preman untuk jadi petani.
Penasaran dengan keseluruhan cerita dari Bagas sang Petani Kota ini? Cerita lengkap Bagas bisa Anda tonton dalam acara Blusukan Butet Kartaredjasa: Petani Kota di Mola TV.
Semua itu bisa dilihat melalui paket Corona Care Mola TV. Dalam program ini, Mola TV mengajak masyarakat untuk turut peduli melalui Corona Care, sebuah program yang bertujuan untuk membantu pemerintah melawan wabah virus COVID-19 di Indonesia.
Program ini dapat disaksikan juga dengan memberikan sumbangan yang beragam mulai dari Rp 0 (melalui donasi doa) hingga Rp 5 juta. Nantinya untuk setiap sumbangan yang diterima, akan digandakan oleh Mola TV lalu disalurkan kepada BNPB dan PMI untuk membantu perjuangan melawan Corona.
Tonton juga video Corona Mewabah, Guru PAUD di Purwakarta Jadi Petani Jahe Merah Dadakan:
(prf/ega)