Fenomena matahari yang tampak memiliki cincin belum lama ini muncul di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kemunculannya menarik atensi warga setempat lantaran dianggap indah.
Menanggapi peristiwa itu, pihak BMKG Makassar menjelaskan fenomena tersebut dinamakan fenomena 'halo'. Lingkaran cahaya seperti cincin itu disebut terjadi usai adanya pembiasan sinar matahari.
"Fenomena 'halo matahari' adalah fenomena optis berupa lingkaran cahaya mengelilingi matahari yang terjadi karena adanya refleksi dan pembiasan sinar matahari oleh awan cirrus yang sangat dingin di atmosfer," ujar salah seorang prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Dwi Lestari Sanur, saat dihubungi detikcom, Senin (27/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi mengatakan fenomena semacam itu bermula ketika cahaya matahari dibiaskan oleh kristal es. Kristal es yang dapat memicu pembiasan ini bisa berbentuk batang atau prisma.
Dewi menjelaskan kemudian yang terjadi selanjutnya ialah sinar matahari akan terpecah ke dalam beberapa warna dan akan dipantulkan ke arah di sekitar matahari.
"Sinar (hasil biasan kristal es) terpecah ke dalam beberapa warna, dipantulkan ke arah tertentu di sekitar matahari dan menjadi cincin cahaya di sekitar matahari," terang Dwi.
Namun, dia mengatakan fenomena ini adalah fenomena alam biasa. Dewi meminta masyarakat tidak panik atau terpengaruh oleh mitos atau informasi-informasi yang tidak benar terkait fenomena ini.
Sebelumnya diberitakan, fenomena 'halo' ini muncul di langit Bulukumba pada Minggu (26/4) dan sempat diabadikan oleh warga setempat. Fenomena ini juga sempat viral di media sosial dalam bentuk rekaman video.
'Pelangi Cincin' Melingkari Matahari di Langit Kepulauan Sula:
(mae/mae)