.webp)
Seorang remaja di Kabupaten Bandung Barat tega menganiaya temannya. Kejadian keributan ini berlangsung saat suasana bulan Ramadhan 2020 dan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berkaitan pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Dua korban, inisial AP (18) dan H (15), ditusuk JD (17). Sebelumnya, kedua korban dianiaya oleh rekan-rekan JD lainnya yang berjumlah sembilan orang. Mereka mayoritas pelajar SMP.
Kapolres Cimahi AKBP M. Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan kejadian penganiayaan dan penusukan tersebut dipicu saling ejek antara kelompok pelaku dan korban. Saat itu, salah satu korban, AP, berselisih paham dengan JD. Lalu, korban lainnya, H, mencoba melerai perselisihan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua korban tersebut menjadi sasaran amuk pelaku dan rekan-rekannya yang membawa senjata tajam. "Kejadiannya itu Sabtu (25/4) sekitar pukul 20.00 WIB. Pelaku bersama teman-temannya dan juga korban sedang nongkrong, lalu ada saling ledek sampai memicu keributan. Pelaku kemudian nekat menusuk korban," ujar Yoris di Mapolres Cimahi, Senin (27/4/2020).
Tonton juga video Isak Tangis Ayah Mahasiswi Israel yang Terbunuh di Melbourne:
AH mengalami luka serius pada bagian bawah ketiak akibat ditusuk benda tajam. Sedangkan H luka pada bagian pelipis.
"Korban berlumuran darah dan langsung dibawa ke Puskesmas Ngamprah untuk diberikan penanganan medis," kata Yoris.
Setelah kejadian, pihak kepolisian mendatangi lokasi kejadian di Kampung Pabrik Tahu, Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Setelah itu, polisi bergerak memburu pelaku.
"Tim gabungan Resmob, Ranmor Polres Cimahi, dan Polsek Padalarang berhasil mengamankan pelaku penusukan J di kediamannya. Sementara 9 orang lainnya ikut diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Yoris.
