Demi Pulang Kampung Saat Lockdown, Pria India Nyamar Jadi Pedagang Bawang

Demi Pulang Kampung Saat Lockdown, Pria India Nyamar Jadi Pedagang Bawang

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 27 Apr 2020 09:54 WIB
Pencurian Bawang di India
Ilustrasi (Istimewa)
New Delhi -

Dalam upaya nekat untuk pulang ke kampung halaman (pulkam) di tengah lockdown virus Corona (COVID-19), seorang pria di India membeli 28 ton bawang dan menyamar jadi pedagang. Dengan truk bermuatan bawang, pria ini mampu bepergian sejauh 1.400 kilometer ke kampung halamannya.

Seperti dilansir CNN, Senin (27/4/2020), pria bernama Prem Murti Pandey ini berhasil mencapai kampung halamannya, namun dia malah dikirimkan ke fasilitas karantina setempat.

Disebutkan pihak kepolisian bahwa Pandey yang bekerja sebagai pegawai di bandara Mumbai ini, nekat membeli 28 ton bawang dan memasukkan muatan itu ke dalam sebuah truk. Dia menggunakan truk itu untuk bepergian sejauh 1.400 kilometer dari Mumbai ke kampung halamannya di Prayagraj, India bagian utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terjebak di Mumbai. Merujuk pada jumlah kasus yang dilaporkan di kota ini, saya takut dan oleh karena itu, saya tidak punya opsi selain kembali ke rumah," tutur Pandey kepada CNN. Dia memberikan keterangan dari pusat karantina.

Pandey mengakui dirinya menyewa sebuah truk dan menyewa seorang sopir, lalu menyamar menjadi seorang pedagang bawang.

ADVERTISEMENT

"Kami membeli bawang dari sebuah pasar sayuran dekat Mumbai, dan menggunakan dalih pengiriman produk, kami berhasil melewati tiga negara bagian untuk akhirnya mencapai rumah pada Jumat (24/4) waktu setempat, setelah perjalanan selama tiga hari," ucapnya.

Lockdown nasional yang masih diberlakukan di India melarang pergerakan segala bentuk transportasi, namun kendaraan-kendaraan pengantar bahan makanan masih diperbolehkan melintas.

Setelah aksi Pandey mencuat pada Sabtu (25/4) waktu setempat, dia dibawa ke pusat karantina. "Dia tidak menunjukkan gejala-gejala virus Corona, tapi dia harus ditempatkan dalam pusat karantina sebagai langkah pencegahan selama dua pekan," sebut seorang polisi senior di Prayagraj, Arvind Kumar Singh, kepada CNN.

Komnas HAM Minta Pemerintah Tak Tiru India, Pukul Orang Pakai Rotan!:

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads