PDIP: Kalau Purnomo Mundur dari Pilkada Solo, Tak Akan Dipaksa Bertahan

PDIP: Kalau Purnomo Mundur dari Pilkada Solo, Tak Akan Dipaksa Bertahan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 26 Apr 2020 21:24 WIB
Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto memberikan keterangan usai melakukan rapat pengarahan tertutup oleh Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri di DPP PDIP Diponegoro, Jakarta, Kamis (17/9/2015). Agung Pambudhy/Detikcom.
Bambang Wuryanto (Foto: Agung Pambudhy)
Semarang -

Bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP, Achmad Purnomo menyampaikan rencana akan mundur dari pencalonan di Pilkada Solo. Namun DPD PDIP Jateng menilai hal itu masih wacana karena belum ada surat resmi.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto di sela acara rapid test keluarga PDIP di kantor DPD PDIP Jateng atau Panti Marhaen di Kota Semarang.

"Itu kan statemen. Dalam organisasi, statemen kan wacana politik. Bagi organisasi semacam PDI Perjuangan tentu diikuti surat pengunduran diri," kata Bambang, Minggu (26/4/2020) petang.


Ia menjelaskan surat pengunduran bisa dikirim ke DPC atau DPP langsung dengan bisa ditembuskan ke DPD PDIP Jateng. Bambang menjelaskan jika memang ada yang ingin mundur maka tidak ada yang bisa memaksakan untuk menahan.

"DPP belum terima (surat pengunduran diri), DPD juga belum, beliau tidak berkomunikasi dengan saya atau pengurus DPD. Kita tunggu, tentu kita tidak bisa memaksa, kalau beliau mundur ya kita mau ngomong apa," jelasnya.


Diberitakan sebelumnya, bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP, Achmad Purnomo menyatakan keinginannya mengundurkan diri dari kancah Pilkada Solo. Alasannya karena dia merasa tidak enak hati jika mengurusi politik di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

"Kayaknya kondisi (pandemi Corona) berkepanjangan, bahkan Presiden mengatakan sampai setahun," kata Purnomo di Solo, Jumat (24/4). "Saya tak sampai hati karena pandemi belum berakhir," lanjutnya.


Selain itu Bupati Wonogiri petahana, Joko Sutopo juga mengungkapkan tekadnya mundur dari pncalonannya di Pilkada Wonogiri untuk periode kedua jika Pilkada digelar Desember 2020.

"Ada wacana Pilkada digelar Desember 2020. Jika itu yang terjadi maka saya mundur saja dari pencalonan," tegas Joko atau yang akrab disapa Jekek, Jumat (24/4).

Halaman 2 dari 2
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads