Kultum Prof. Nasaruddin Umar: Mengontrol Rasa Syukur dan Sabar

Kultum Prof. Nasaruddin Umar: Mengontrol Rasa Syukur dan Sabar

Eny Kartikawati - detikNews
Senin, 27 Apr 2020 03:01 WIB
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar
detik Kultum bersama Prof Nasaruddin Umar (Foto: Screenshoot 20detik)
Jakarta -

Prof. Nasaruddin Umar menjelaskan dalam agama Islam, ada dua sayap kehidupan yang menerbangkan seseorang menuju Allah SWT, yaitu sayap sabar dan sayap syukur. Sayap sabar dan sayap syukur sama-sama bisa mendekatkan seseorang pada Allah SWT, tetapi pada umumnya hentakan sayap sabar lebih kencang ketimbang sayap syukur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayap sabar seolah-olah memiliki energi ekstra yang bisa melejitkan seseorang. Energi ekstra itu tidak lain adalah rasa butuh yang amat sangat terhadap Tuhan (raja'), penyerahan diri secara total kepada Tuhan (tawakkal), dan olah batin yang amat dalam (mujahadah)," kata Prof. Nasaruddin Umar.

ADVERTISEMENT

Ketiga energi ekstra tersebut menurut Imam Besar Masjid Istiqlal itu biasanya sulit terwujud di dalam diri orang yang berkecukupan, yang lupa bahwa kehidupan ini hanya sementara sehingga lalai mempersiapkan bekal kehidupan akhirat.

Kiat mengatasi suasana batin yang berada dalam kondisi normal ketika berkecukupan ini adalah memperkuat semangat raja' dan mujahadah di dalam diri. Apa itu raja' dan mujahadah?

Selengkapnya tonton detik Kultum bersama Prof Nasaruddin Umar di video ini:

(eny/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads