Prof. Nasaruddin Umar menjelaskan dalam agama Islam, ada dua sayap kehidupan yang menerbangkan seseorang menuju Allah SWT, yaitu sayap sabar dan sayap syukur. Sayap sabar dan sayap syukur sama-sama bisa mendekatkan seseorang pada Allah SWT, tetapi pada umumnya hentakan sayap sabar lebih kencang ketimbang sayap syukur.
Baca juga: Bagaimana Meraih Ketenangan Batin? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayap sabar seolah-olah memiliki energi ekstra yang bisa melejitkan seseorang. Energi ekstra itu tidak lain adalah rasa butuh yang amat sangat terhadap Tuhan (raja'), penyerahan diri secara total kepada Tuhan (tawakkal), dan olah batin yang amat dalam (mujahadah)," kata Prof. Nasaruddin Umar.
Ketiga energi ekstra tersebut menurut Imam Besar Masjid Istiqlal itu biasanya sulit terwujud di dalam diri orang yang berkecukupan, yang lupa bahwa kehidupan ini hanya sementara sehingga lalai mempersiapkan bekal kehidupan akhirat.
Kiat mengatasi suasana batin yang berada dalam kondisi normal ketika berkecukupan ini adalah memperkuat semangat raja' dan mujahadah di dalam diri. Apa itu raja' dan mujahadah?
Selengkapnya tonton detik Kultum bersama Prof Nasaruddin Umar di video ini:
(eny/erd)