Seorang pemudik asal Bandung yang tengah hamil tua, meninggal dunia di Cianjur. Pemudik berusia 27 tahun itu meninggal dengan status orang dalam pemantauan (ODP) Corona.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, pasien yang meninggal bersama bayi yang dikandungnya itu baru mudik ke Cianjur pada Rabu (22/4/2020) atau dua hari sebelum Ramadhan.
"Pasien tersebut memang lahir dan besar di desa ini. Tapi setelah menikah, ikut suaminya pindah ke Bandung. Dan baru beberapa hari lalu dia pulang ke Cianjur lagi. Mungkin karena kondisi hamil tua makanya dibawa ke Cianjur," ungkap Kepala Desa Cikondang Kecamatan Cibeber Yana Mulyana kepada detikcom saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).
Tidak lama setelah mudik, lanjut Yana, pasien mengalami gejala penyakit seperti demam, batuk dan sesak nafas.
"Ternyata malam tadi dirujuk ke rumah sakit dan meninggal di rumah sakit. Saya juga tahunya setelah pasien meninggal ada dari petugas medis yang meminta didampingi untuk proses pemakaman, karena pasien berstatus ODP," tuturnya.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal,membenarkan adanya adanya warga berstatus ODP meninggal dunia di RSUD Sayang.
Selain memiliki riwayat sesak nafas dan penyakit kronis, jelas Yusman, ODP asal Kecamatan Cibeber tersebut beriwayat perjalanan dari zona merah penyebaran COVID-19, yaitu Bandung.
"ODP tersebut meninggal dunia di RSUD Sayang. Saat di rujuk ke RSUD dari Puskesmas Cibeber, pasien itu memiliki keluhan sesak nafas serta memilki riwayat perjalanan dari Bandung. Meninggal dalam kondisi mengandung (Hamil). Bayi dalam kandungannya juga meninggal," kata Yusman.
Yusman menjelaskan, karena pasien itu berstatus sebagai ODP sehingga untuk proses pemakamannya dilakukan dengan protokol pemakaman jenazah Covid-19 atau pasien infeksius.
Sementara itu, untuk jumlah ODP di Kabupaten Cianjur mencapai 649 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 444 orang telah selesai pemantauan, dan sebanyak 205 orang masih dalam pemantauan.
"Saat ini jumlah ODP di Cianjur terus mengalami lonjakan. Mayoritas ODP itu merupakan warga yang memiliki riwayat perjalanan dari luar kota dan pemudik," ujarnya.