.webp)
Dua tenaga medis asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19. Kedua tenaga medis tersebut merupakan pasangan suami istri asal Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
"Hari ini ada tambahan dua (kasus) positif asal Desa Selokaton, Gondangrejo. Keduanya karyawan tenaga medis di salah satu rumah sakit swasta di Solo," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/4/2020).
Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, mengungkapkan kedua orang tersebut merupakan pasangan pengantin baru. Mereka hanya tinggal berdua di rumah dan sudah melakukan karantina mandiri sejak dua pekan terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya menikah baru empat bulan. Karena berlatar belakang tenaga medis, mereka tahu harus melakukan isolasi mandiri. Terutama sejak hasil rapid test-nya positif beberapa waktu yang lalu," terang Yuli yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karanganyar ini.
Yuli melanjutkan, hasil swab yang keluar hari ini menunjukkan pasangan tersebut terkonfirmasi terpapar Corona. Kini keduanya sedang menunggu kesiapan pihak rumah sakit tempat mereka bekerja untuk menjalani perawatan.
"Mereka tidak punya riwayat perjalanan. Jadi kemungkinan terpapar saat mereka melakukan pekerjaan pelayanan medis. Saat ini keduanya masih isolasi mandiri di rumah. Kondisinya baik. Nanti kalau rumah sakit sudah siap langsung dijemput untuk dirawat di rumah sakit tempat mereka bekerja," imbuhnya.
Yuli saat ini sedang melakukan pendataan terkait kemungkinan melakukan isolasi mandiri kepada warga sekitar pasien positif tersebut. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan desa hingga tingkat RW untuk melakukan sosialisasi terkait perkembangan ini.
"Masyarakat sekitar sedang kita data. Karena itu perumahan, kemungkinan warga sekitar tidak banyak. Kebetulan pasangan ini hanya tinggal berdua di rumah," kata Yuli.
Dengan tambahan ini, total terdapat 11 kasus positif Corona di Kabupaten Karanganyar. Satu pasien dinyatakan sembuh, dua pasien meninggal dunia, sementara delapan lainnya masih dalam perawatan. Dari delapan pasien positif yang dirawat, lima di antaranya merupakan tenaga kesehatan.
