Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi meminta orang tua, yang saat ini berada di rumah saja, memahami potensi yang dimiliki putra-putrinya. Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan, pada dasarnya semua anak memiliki kecerdasan masing-masing.
"Orang tua juga mohon memahami potensi putra-putri yang saling berbeda. Pada dasarnya semua anak cerdas, hanya cerdasnya masing-masing berbeda," kata Kak Seto melalui siaran langsung di akun YouTube BNPB, Sabtu (25/4/2020).
Kak Seto kemudian menyebutkan beberapa macam kecerdasan yang dimiliki anak-anak. Mulai kecerdasan menghitung hingga kecerdasan kinetik, seperti berolahraga dan menari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa cerdas angka, pintar matematika, tapi ada yang cerdas musik, pintar menyanyi, pintar memainkan alat musik. Ada cerdas gambar, senang menggambar, senang melukis. Ada cerdas kinestetik, mungkin senang berolahraga, menari, dan sebagainya," ujarnya.
Dia menuturkan kesempatan sedang di rumah saja saat ini merupakan momen yang berharga untuk para orang tua agar dapat menumbuhkan potensi anak, sehingga anak mendapatkan apresiasi yang sama bahwa mereka bisa menjadi bintang.
"Ini semua yang mohon bisa dikenali pada kesempatan yang berharga ini di mana para ayah dan bunda berada di dalam keluarga saling menumbuhkan potensi putra-putri yang saling berbeda. Dan semua juga mendapatkan apresiasi bahwa semua adalah bintang, semua adalah cemerlang," tutur Kak Seto.
Kak Seto mengibaratkan potensi anak seperti bunga. Jika ada pertanyaan bunga mana yang paling indah, para orang tua dapat menjawab dengan sebuah lagu bahwa bunga akan sama indahnya. Untuk itu, dia meminta agar orang tua mengakui serta memberdayakan potensi anak-anaknya yang berbeda-beda.
"Ibarat bunga-bunga yang ada di taman sari keluarga, ada mawar, ada melati, ada anggrek, ada kenanga. Kalau ditanya mana yang paling indah, Pak Kasur dan Bu Kasur dalam lagunya, mawar-melati semuanya indah. Jadi semua anak indah dan cemerlang mari kita berdayakan dan kita akui kita apresiasi potensi yang saling berbeda ini," ujarnya.
Kak Seto: Banyak Anak Tertekan saat Belajar di Rumah:
(azr/azr)