.webp)
Pelaksanaan Operasi Ketupat berlangsung lebih awal. Demi mencegah pemudik masuk ke daerah Kabupaten Bandung, Polresta Bandung melaksanakan Operasi Ketupat COVID-19 hari ini hingga 37 hari ke depan atau hingga 31 Mei 2020.
Sekedar diketahui, larangan berlaku sejak hari ini pukul 00.01 WIB. Presiden Joko Widodo mengatakan warga yang dilarang mudik ialah mereka yang berasal dari daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta zona merah Covid-19.
Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan menyampaikan, operasi ketupat tahun ini agak sedikit berbeda, di mana tahun sebelumnya mengatur arus mudik, sedangkan kini menyekat pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya konsepnya sama, hanya kode operasinya yang berbeda, Operasi Ketupat COVID - 19. Tujuannya kita mencegah orang untuk mudik dan dibalikan ke daerah asal," terang Hendra saat dihubungi detikcom, Jumat (24/4/2020).
Hendra mengatakan, operasi ini telah dilakukan oleh beberapa daerah di mana salah satu teknis pelaksanaannya mencegah orang dari Jakarta mudik ke daerah lain.
"Iya salah satu teknisnya itu, kita mencegah orang dari Jakarta mudik ke daerah daerah, berarti seperti Karawang, Bogor, Cianjur, Bekasi, dan Bandung bikin seperti itu semua," kata Hendra.
Hendra menambahkan, Operasi Ketupat COVID-19 akan berlangsung selama 37 hari, tepatnya dimulai hari ini, 24 April hingga 31 Mei 2020 mendatang.
"Iya berlangsung hari ini, 24 April hingga 31 Mei," terang Hendra.
Ia pun menjelaskan, bahwa prosedur pelaksanaannya sama dengan prosedur penanganan COVID-19 saat PSBB. Bahkan 17 titik check point dan satu di pintu keluar Tol Cileunyi akan dimaksimalkan juga untuk mencegah arus pemudik.
"Makanya sama konsepnya, kalau PSBB mencegah hilir mudik keluar dari Kota Bandung. Nah ini sifatnya nasional, mencegah dari Jakarta, luar pulau ke pulau lain, atau antar kota ke kota lain."
"Jadi untuk sementara kita memanfaatkan 17 check point ditambah dengan satu di exit tol Cileunyi," pungkasnya.
(mud/mud)
