Puncak Kemarau Diprediksi Juni, KLHK Siap Antisipasi Karhutla

Puncak Kemarau Diprediksi Juni, KLHK Siap Antisipasi Karhutla

Angga Laraspati - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 17:35 WIB
karhutla
Foto: KLHK
Jakarta -

Berdasarkan analisis BMKG, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni-Juli. Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan tim satgas akan bekerja keras untuk mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.

"Karhutla tetap jadi prioritas kerja pemerintah. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, meski kita menghadapi masa sulit karena penyebaran Corona, namun pelayanan prioritas tidak boleh terganggu. Kerja lapangan dan koordinasi tim supervisi tetap jalan mengantisipasi karhutla, terutama di wilayah rawan," kata Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/4/2020).

Adapun kota-kota yang akan mengalami puncak kemarau tersebut antara lain, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Siti pun menegaskan untuk mengantisipasi karhutla bukanlah perkara yang bisa ditunggu, harus berupaya mengantisipasinya dari sekarang salah satunya seperti menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah menyurati para kepala daerah di awal Maret, dan meminta semua pihak, termasuk swasta dan pemangku kawasan, untuk waspada karhutla,'' tegasnya.

Secara khusus Siti juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim lapangan, terutama pada anggota Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BPBD, BNPB, BPPT, BMKG, unsur Pemda lainnya, swasta, Masyarakat Peduli Api (MPA), yang terus menerus masih tetap bekerja di tengah situasi pandemi.

ADVERTISEMENT

Tim satgas lapangan ini tidak hanya bekerja di titik terdepan saat terjadi karhutla, namun juga rutin turun melakukan sosialisasi bahaya karhutla dan penyebaran Corona secara door to door.

"Saya ucapkan terima kasih atas dedikasinya, tetap jaga kesehatan dan keselamatan tim. Saya terus mengikuti laporan dari lapangan ini setiap hari," ucap Siti.

Sementara itu, Kepala BMKG Dwi Korita mengungkapkan Indonesia pada tahun ini mengalami El Nino Netral dengan tingkat kekeringan pada musim kemarau lebih tinggi dibandingkan normalnya.

"Awan hujan masih tersedia sekitar April-Mei, sehingga ini waktu yang paling tepat untuk menyelenggarakan TMC pada beberapa provinsi rawan karhutla untuk mengisi embung dan membasahi gambut," jelas Korita.

Di sisi lain, Kepala BPPT Hammam Riza menyarankan pelaksanaan TMC akan lebih efisien apabila menggunakan pesawat berkapasitas besar milik TNI. BPPT sudah melaksanakan TMC di Provinsi Riau dengan pelaksanaan sebanyak 27 sorti, menghasilkan hujan hampir setiap hari dengan volume 97,8 juta m3 sehingga titik hotspot di Riau pernah berkurang hingga nihil.

Namun tantangan karhutla di Provinsi Riau dinilai masih sangat besar saat nanti datang musim kemarau. Untuk meningkatkan upaya pencegahan karhutla, beberapa langkah prioritas pun akan dilakukan oleh KLHK.

Sebagai informasi, untuk mengantisipasi ancaman karhutla di musim kemarau, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi di tingkat satgas Nasional, Menteri LHK langsung memimpin rapat antisipasi karhutla 2020 secara virtual, sehari sebelumnya.

Rapat dihadiri Wakil Menteri LHK, Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan jajaran eselon I dan II lintas instansi terkait.

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads