Sebanyak 70.828 orang telah mengikuti rapid test yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya, 2.842 orang atau 4 persennya dinyatakan positif Corona.
"Rapid test masih dilakukan di 6 wilayah kota kabupaten administrasi DKI Jakarta dan pusat pelayanan pegawai. Total sebanyak 70.828 orang telah menjalani rapid test dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen. Dengan rincian 2.842 orang dinyatakan positif COVID-19, dan 67.986 dinyatakan negatif," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani dalam konferensi pers, Jumat (24/4/2020).
Dwi mengatakan, selain rapid test, Pemprov DKI juga memberikan pelayanan konseling untuk warga Jakarta yang terkena dampak Corona. Layanan konseling itu berbentuk telepon serta chatting dengan psikolog dan tenaga medis yang disediakan oleh Dinkes DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk layanan kesehatan jiwa, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinkes Pemprov DKI Jakarta telah berikan layanan kesehatan yang terdampak COVID. Layanan diberikan oleh psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di puskesmas dalam bentuk konseling telepon dan chat WA," jelas Dwi,
Per 23 April 2020, Dwi menyebut ada 1.595 warga Jakarta yang menggunakan layanan konseling. Selain melalui telepon dan chatting, Dinkes menyediakan layanan konseling lewat website.
"Sampai dengan 23 April 2020 tercatat sebanyak 1.595 klien yang sudah dapatkan layanan. Selain itu, Dinkes memberikan konsul online untuk masyarakat melalui aplikasi sahabat jiwa berbasis website pada situs sahabat jiwa-dinkesjakarta.go.id, bagi masyarakat yang mengakses, maka layanan konseling dan psikolog akan dilayani psikolog dan tenaga medis jajaran Dinkes," pungkasnya.
(zap/gbr)