Bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menyatakan keinginannya mengundurkan diri dari kancah Pilkada Solo. Alasannya karena dia merasa tidak enak hati jika mengurusi politik di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.
Hal tersebut juga dia pikirkan setelah KPU berencana menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Dia tak ingin dalam kondisi wabah justru dirinya sibuk dalam urusan pemilihan.
"Kayaknya kondisi (pandemi Corona) berkepanjangan, bahkan presiden mengatakan sampai setahun," kata Purnomo di Balai Kota Solo, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, jika Pilkada berlangsung pada 9 Desember, maka kegiatan kampanye akan dimulai beberapa bulan sebelumnya. Padahal diperkirakan pandemi Corona saat itu belum berakhir.
"Saya belum tahu jadwalnya, tapi diperkirakan masih dalam situasi COVID-19," ujar dia.
"Kalau benar 9 Desember, saya akan mengajukan ke DPC minta diperkenankan mundur dari bakal calon. Ini semata-mata alasan hati, tak ada kaitannya dengan politik," katanya.
Meski proses Pilkada di internal sudah berjalan jauh, Purnomo mengaku tak mempermasalahkan. Dia telah berkomunikasi dengan keluarga dan mendapatkan dukungan.
"Saya renungkan, saya analisis, saya pikirkan sampai berani menyatakan hal ini," katanya.
Seperti diketahui, Purnomo selama ini mengikuti dinamika politik di internal PDIP. Antara lain dengan kemunculan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka yang bersaing mendapatkan rekomendasi DPP PDIP.