Mandi Wajib Bulan Ramadhan, Ini Niat dan Tata Caranya

Mandi Wajib Bulan Ramadhan, Ini Niat dan Tata Caranya

Niken Widya Yunita - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 14:24 WIB
mandi wajib ramadhan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ekaterina79/Mandi Wajib Bulan Ramadhan, Ini Niat dan Tata Caranya
Jakarta -

Mandi wajib atau mandi junub adalah proses membersihkan diri dari hadas besar dan sifatnya wajib bagi seorang muslim ketika ingin beribadah seperti puasa Ramadhan. Hal ini untuk membersihkan dan mensucikan diri dari hadas besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mensucikan diri dari hadas besar seperti junub, selesai haid, dan nifas. Allah SWT berfirman di dalam Al Quran surat An-Nissa ayat 43:

ADVERTISEMENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا - ٤٣

"Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati sholat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun." (QS Annisa ayat 43).

Dikutip dari Buku Fiqh Ibadah karya Zaenal Abidin M.Pd.i, kita harus mengetahui niat dan tata cara mandi wajib atau junub. Berikut niat mandi wajib:

1. Niat Mandi Wajib Usai Bersyahwat

"Nawaitul ghusla lifraf'il hadatsil akbar minal janabat fardhol illahi ta'aala.""

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardhu karena Allah ta'aala."

2. Niat Mandi Wajib Usai Nifas

"Nawaitul ghusla lifraf'il hadatsil akbar minan nifasi fardhol illahi ta'aala."

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardhu karena Allah ta'aala."

3. Niat Mandi Wajib Usai Haid

"Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbar minal haidil fardlon lillahi ta'ala."

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah ta'ala."

Melakukan mandi wajib, bukan sekadar mandi biasa. Ada tata cara yang dilakukan, berikut tata cara mandi wajib:

a. Membaca niat


Membaca niat di awal-awal mandi hukumnya wajib. Itulah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Membaca niat bisa dalam hati atau bersuara.

b. Bersihkan telapak tangan 3 kali

Agar sesuai dengan sunnah Rasul, cuci telapak tangan hingga 3 kali. Hal ini agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

c. Bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat yang tersembunyi dengan tangan kiri

Bagian yang tersembunyi itu antara lain bagian kemaluan, bagian dubur, bawah ketiak, dan pusar.

d. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosokkannya dengan sabun lalu bilas.

e. Berwudhu

Berwudhu dilakukan seperti akan sholat. Dimulai dengan membasuh tangan hingga membasuh kaki.

f. Masukkan Tangan ke Dalam Air

Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

g. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan lalu lanjutkan sisi kiri.

h. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Menurut HR At- Tarmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Kaum hawa tidak perlu melakukan itu.

Jadi tata cara mandi wajib untuk wanita sama saja dengan laki-laki. Namun wanita tidak perlu menyela pangkal rambut, bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya.

(nwy/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads