Pemkot Cirebon menyiapkan 30 kamar di dua hotel untuk karantina mandiri bagi tenaga medis yang menangani kasus COVID-19 di Kota Cirebon.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan 30 kamar hotel tersebut disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk terjadi di Kota Cirebon. "Jadi kalau ada dokter atau tenaga medis yang ingin mengarantina mandiri, ingin menyelamatkan keluarganya bisa gunakan kamar tersebut," kata Edy kepada awak media di gedung Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Cirebon, Jumat (24/4/2020).
Edy menerangkan pengadaan 30 kamar hotel bagi tenaga medis itu telah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon. Dikatakan Edy, sedikitnya ada dua hotel yang mengamini tawaran pemkot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua hotel yang sudah kita sesuaikan harganya. Hotel Dewanti dan Santika, total ada 30 kamar," kata Edy.
Lebih lanjut, Edy menerangkan dua hotel tersebut bisa melayani karantina selama 14 hari, layanan servisnya makan tiga kali sehari dan laundry. "Ya kita siapkan sampai masa pandemi berakhir. Kita memang ingin yang menyediakan makan tiga kali dan cuci," katanya.
Selain menyiapkan 30 kamar hotel bagi tenaga medis, Edy mengaku DPRD juga menyetujui pengadaan ventilator untuk RS Gunung Jati. Ventilator digunakan untuk menangani pasien kasus COVID-19.
"Rapat dengan DPRD disetujui untuk membeli 10 ventilator baru untuk RSD Gunung Jati," katanya.
Petugas Medis Ajak PDP Corona Joget dan Nyanyi Lagu India:
(mud/mud)