Polisi telah menangkap empat orang terkait pemukulan pria berjaket ojek online (ojol) di Medan. Peristiwa itu disebut terjadi karena pria berjaket ojol itu tak mau membayar parkir saat berada di pasar.
"Untuk motif kejadiannya berawal dari driver ojol yang tidak mau membayar uang parkir karena tidak jadi membeli sayuran di Pajak (Pasar) Bulan," kata Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan, Jumat (24/4/2020).
Cekcok pun terjadi antara pengemudi ojek online dan orang yang mengutip parkir. Setelah itu, massa SPSI datang dan memukuli pengemudi ojol tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat perbuatannya, terjadi cekcok antara driver ojol dengan parkir SPSI dan mengakibatkan massa SPSI melalukan pengeroyokan terhadap driver ojol tersebut," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin menyebutkan ada dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sementara dua orang lainnya yang ditangkap belakangan masih diperiksa.
"Disangkakan Pasal 351 jo 170 ancaman hukuman 5 tahun penjara," ujar Ainul Yaqin.
Sebelumnya, sebuah video pria berjaket ojol dipukuli di Medan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 14 detik itu, pria berjaket ojol tersebut terlihat dipukuli oleh empat orang pria.
Salah satu pria yang memukul juga terlihat membawa kayu. Pria berjaket ojol tersebut juga sempat lari, namun dikejar dan kembali dipukuli oleh sejumlah pria.
Salah satu pria kali ini terlihat membawa besi dan tampak memukul driver ojol itu. Peristiwa itu disebut terjadi di Pasar Bulan, Medan, Kamis (23/4).
(haf/haf)