Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta sudah berjalan selama 14 hari. Polda Metro Jaya menyebut angka kepatuhan masyarakat terkait kebijaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kian meningkat.
"Memang tingkat kesadaran sudah termasuk tinggi dibandingkan dengan hari pertama, hari ke hari tingkat kesadaran masyarakat sudah tinggi, pelanggaran dengan teguran ini sudah menurun," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/4/2020).
Saat ini PSBB di DKI Jakarta memasuki tahap kedua yang diperpanjang hingga 30 Mei. Tahap pertama PSBB di Jakarta berlaku sejak 10 April hingga 23 April.
"Jadi memang sekarang ini PSBB tahap dua hasil evaluasi memang ditemukan beberapa pelanggar PSBB, padahal kan kita mengharapkan kan masyarakat ini bisa sadar diri. Kemudian disiplin pribadi disiplin edukasi," imbuh Yusri.
Hingga saat ini, pelanggaran PSBB di DKI Jakarta mencapai puluhan ribu.
"Sampai dengan kemarin pelanggaran yang melalui teguran itu 26 ribu lebih selama satu periodik gabung Bekasi segala. Kalau hari per hari menurun," imbuhnya.
Lebih lanjut, Yusri mengakui, kesadaran untuk tidak berkerumun masih terjadi di daerah padat penduduk. Untuk itu, Yusri mengajak tokoh agama dan tokoh masyarakat senantiasa mengajak orang-orang di wilayah mereka taat pada kebijakan PSBB. Jadi, penularan COVID-19 ini tidak lagi terjadi.
"Dalam hal berkumpul di keramaian umum di tempat yang ramai sudah tidak terlalu dan sekarang yang masih di tempat-tempat yang padat penduduk, makanya kita mengharapkan partisipasi dari tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat Ketua, RT Ketua RW, tokoh pemuda mari bersama-sama kita ingatkan kita punya umat, kita ingatkan kita punya masyarakat apalagi sekarang ini besok sudah puasa," ucapnya.
Yusri mengajak semua lapisan masyarakat bersama-sama melawan Corona. Caranya, cukup berdiam di rumah.
"Kita harapkan masyarakat sudah di rumah saja, mari kita bersama-sama perang dengan COVID-19 ini, tidak ada lagi yang bisa menghilangkan COVID-19 ini kalau bukan kesadaran diri sendiri," tandasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT