Pelarangan mudik Lebaran 2020 akan efektif esok hari. Sejumlah terminal bus di Jakarta mengalami lonjakan penumpang, salah satunya Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Kepala Satuan Operasional dan Kemitraan Terpadu Pulo Gebang, Afif Muhroji mengatakan lonjakan penumpang naik hingga mencapai 90-100 persen. Data per pukul 12.00 WIB siang ini menunjukkan penumpang sudah mencapai 831 orang.
"Data 23 April update sampai dengan jam 12.00 WIB jumlah penumpang 831. Kita melihat dari data hari ini dibanding hari sebelumnya terjadi peningkatan sekitar 90-100 persen" kata Afif melalui pesan singkat, Kamis (23/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Afif mengatakan sejumlah bus mengalami keterlambatan pada pagi hari tadi karena kurangnya pengemudi. Akibatnya, sempat terjadi penumpukan di sekitar loket perusahaan otobus Sinar Jaya.
"Tadi pagi ada penumpukan di loket PO Sinar Jaya dikarenakan keterlambatan bus yang masuk ke Terminal Terpadu Pulo Gebang, setelah dikonfirmasi ke poolnya beralasan kekurangan pengemudi," ujarnya.
Afif menyebut para penumpang memiliki tujuan mudik yang beragam, di antaranya ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Madura, Nusa Tenggara Barat (NTB) Merak dan Cirebon/Kuningan Jawa Barat.
Meski terjadi lonjakan, Afif memastikan pihaknya tetap mengatur physical distancing. Penumpang diwajibkan memakai masker dan sebelum pemberangkatan akan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
"Tapi tetap kita atur physical distancing, wajib masker dan cek suhu tubuh dengan thermo gun," katanya.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik yang berlaku mulai Jumat, 24 April 2020. Kebijakan itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Larangan mudik ini berlaku efektif terhitung sejak hari Jumat tanggal 24 April 2020," kata Menhub Ad Interim Luhut Binsar Panjaitan dalam video conference, Selasa (21/4).