Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan ada dua strategi atau pendekatan dalam menangani wabah virus Corona. Pemerintah saat ini berfokus untuk membuat masyarakat yang sehat tidak terinfeksi penyakit.
"Kemudian Gugus Tugas sedang lakukan strategi. Ada dua pendekatan. Yang sehat tetap sehat, lalu yang kurang sehat jadi sehat dan yang sakit jadi sembuh," kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam diskusi virtual yang digelar KedaiKopi, Rabu (22/4/2020).
Agus kemudian merinci dua strategi yang kini dijalankan. Faktor psikologis, lanjut Agus, menjadi ujung tombak penanganan strategi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, meski berada di tengah pandemi, Agus mengimbau masyarakat tidak panik dan terus menjaga kondisi kesehatan mental.
"First layer adalah psikologis penduduknya. Kita-kita semua perannya 80% di sini. Psikologis ini ujung tombak penanganan strategi. Kita perlu tingkatkan imunitas, stamina, gizi, istirahat cukup, lalu olahraga serta tidak panik dan selalu gembira," ujarnya.
Agus kemudian menjelaskan strategi berikutnya adalah penanganan medis. Dia menyebutkan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan serta alat kesehatan menjadi penting untuk menghadapi pandemi virus Corona ini.
Lebih lanjut, Agus juga kembali mengingatkan pentingnya masyarakat yang terinfeksi virus Corona untuk disiplin melakukan isolasi mandiri. Penanganan di rumah sakit, sambung Agus, hanya dikhususkan bagi penderita sedang hingga darurat.
"Ini arahnya akan ada telemedicine, isolasi mandiri. Yang sakit sedang, itu bisa masuk rumah sakit darurat dan yang sakit berat masuk ke rumah sakit rujukan," pungkas Agus.