Tradisi Misalin di Ciamis Sambut Ramadhan Digelar Sederhana Gegara Corona

Tradisi Misalin di Ciamis Sambut Ramadhan Digelar Sederhana Gegara Corona

Dadang Hermansyah - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 13:15 WIB
Tradisi Misalin di Situs Cagar Budaya Sang Hyang Maharaja Cipta Permana Prabudigaluh Salawe.
Foto: Tradisi Misalin di Situs Cagar Budaya Sang Hyang Maharaja Cipta Permana Prabudigaluh Salawe (Dadang Hermansyah/detikcom).
Ciamis - Keramaian berbagai tradisi menjelang bulan suci Ramadhan di Kabupaten Ciamis terpaksa dibatalkan akibat pandemi Corona. Namun guna menjaga tradisi, beberapa warga Ciamis tetap menggelar acara inti secara terbatas.

Seperti yang dilakukan warga Bojongsalawe, Kecamatan Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Secara terbatas dan sederhana mereka menggelar tradisi Misalin di Situs Cagar Budaya Sang Hyang Maharaja Cipta Permana Prabudigaluh Salawe atau Lembur Salawe.

Peserta yang hadir hanya beberapa warga dan kuncen. Bahkan sebelum kegiatan dilaksanakan, protokol pencegahan COVID-19 tetap ditempuh, mulai dari pakai masker, cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh peserta.

Prosesi Misalin kali ini membersihkan makam leluhur, yakni makam Sang Hyang Maharaja Cipta Permana Prabudigaluh Salawe (Raja Galuh Pangauban Garatengah). Ia sosok yang berjasa dalam penyebaran Islam di Cimaragas. Warga berdoa bersama di lokasi situs dan diakhiri makan bersama menggunakan wadah daun kelapa atau disebut pontrang.

Tujuannya untuk ziarah, tawasul mendoakan para leluhur. Dilanjut dengan bersalaman saling memaafkan antar sesama warga.

Sedangkan 'Kuramasan' di pinggir sungai Citanduy dan atraksi budaya dan kesenian terpaksa dibatalkan. Sesuai dengan imbauan pemerintah untuk tak menggelar keramaian.

Kuramasan tersebut tujuannya mengingatkan untuk mandi besar sebelum menjalani ibadah puasa. Hal itu juga sesuai dengan ajaran agama Islam.

Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia mengatakan tradisi Misalin yang digelar warga Cimaragas jelang Ramadan masih dilakukan guna menjaga agar tidak punah. Namun pelaksanaannya secara terbatas dan tanpa keramaian.

"Biasanya tradisi ini menarik wisatawan karena digelar juga berbagai even kesenian dan kebudayaan. Tapi kali ini tidak ada, hanya tradisi inti saja secara terbatas," ujar Budi Kurnia, Rabu (22/4/2020).

Budi menerangkan Misalin dalam bahasa Sunda artinya kegiatan mengganti. Dilaksanakan jelang bulan Ramadan diartikan melakukan pergantian dari buruk menjadi baik lahir maupun batin.

"Sehingga saat memasuki bulan Ramadan kita sudah bersih lahir batin dan siap melaksanakan ibadah puasa. Tradisi harus tetap ada, supaya tidak punah. Meski sederhana tapi digelar secara sakral dan tak mengurangi maknanya," ujar Budi. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads