Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson secara tentatif mulai kembali bekerja setelah dirawat di rumah sakit karena virus Corona. Boris dilaporkan menghubungi Presiden AS Donald Trump.
Seperti dilansir AFP, Rabu (22/4/2020) Johnson dilaporkan berbicara dengan Trump melalui sambungan telepon membahas tanggapan internasional terhadap Corona, dan para pejabat mengatakan dia akan berbicara dengan Ratu Elizabeth II dalam beberapa hari mendatang untuk pertama kalinya sejak menjalani perawatan intensif di RS dalam tiga minggu.
Namun, juru bicaranya mengatakan pria berusia 55 tahun itu menghabiskan beberapa hari dalam perawatan intensif untuk memulihkan diri di Chequers. Johnson belum 'secara resmi melakukan pekerjaan pemerintah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kabar Baik, PM Inggris Sudah Pulang dari RS |
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab tetap bertanggung jawab sementara dan akan mewakili Johnson dalam sesi tanya jawab dengan Majelis Rendah Inggris (House of Commons) secara virtual pada Rabu (22/4) waktu setempat.
Inggris saat ini adalah salah satu negara yang paling parah dilanda pandemi Corona, dengan 17.337 kematian di rumah sakit pada Selasa (21/4). Meningkat 828 pada hari sebelumnya.
Raab pekan lalu mengumumkan bahwa lockdown yang mengharuskan orang untuk tinggal di dalam rumah akan berlanjut selama tiga minggu lagi. Tapi perdebatan sedang berkembang tentang bagaimana langkah-langkah itu bisa dilonggarkan, terkait dengan dampak ekonomi.
Sebelumnya diberitakan, Johnson telah mampu berjalan-jalan di kompleks rumah sakit sekitar 24 jam setelah keluar dari Unit Perawatan Intensif (ICU). Johnson sempat dirawat di ICU setelah gejala-gejala virus Corona yang dialaminya memburuk.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/4), Johnson meninggalkan ruang ICU di Rumah Sakit St Thomas di London pada Kamis (9/4) malam waktu setempat, atau sekitar tiga hari setelah dirawat di ICU karena kondisinya memburuk.
"Perdana Menteri mampu melakukan jalan-jalan singkat, di antara periode istirahat, sebagai bagian dari perawatan yang diterimanya untuk membantu kesembuhannya," sebut salah satu juru bicara Downing Street atau Kantor PM Inggris.
(rfs/rfs)