Gugus Tugas COVID-19 Bantaeng angkat bicara soal insiden anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) A Edy Manaf yang mengamuk di Posko COVID-19. Insiden tersebut terjadi karena ada miskomunikasi antara sang anggota dewan dan petugas.
"Intinya sebenarnya miskomunikasi saja, mungkin dari kami juga penyampaian-penyampaiannya, bukan hanya beliau ya, tetapi kepada seluruh pengguna jalan yang melintas di Kabupaten Bantaeng. Itu yang kami lakukan evaluasi supaya tidak ada kesalahpahaman lagi antara tim kami dengan pengendara yang melintas," ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan, kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).
Dia menjelaskan sang anggota dewan awalnya sedang melintas di wilayahnya sehingga diarahkan oleh petugas ke posko penyemprotan disinfektan di area perbatasan Bantaeng-Jeneponto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ihsan mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan kepada mobil Edy Manaf dan para pengendara lainnya. Setelah itu, petugas akan menyemprotkan antiseptik kepada para warga yang ada di dalam kendaraan.
"Awalnya kendaraan yang dikendarai beliau itu melewati batas (perbatasan Jeneponto-Bantaeng), akhirnya diarahkan masuk untuk proses disinfektan kendaraan. Setelah dilakukan disinfektan kendaraan, tim kami mengharapkan para penumpang untuk turun dari kendaraan untuk penyemprotan antiseptik," ujar Ihsan.
Hanya, lanjut dia, Edy Manaf mengira dia akan disemprot cairan disinfektan, bukan cairan antiseptik. Alhasil, terjadi keributan dengan para petugas Gugus Tugas COVID-19 Bantaeng.
"Yang beliau pahami yang kami baca di media itu tidak bisa dilakukan disinfektan kepada manusia, sementara yang kami lakukan bukan disinfektan kepada manusia, tetapi penyemprotan antiseptik kepada manusia," terangnya.
Kendati demikian, Ihsan mengklaim pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Edy Manaf dan tidak ada masalah lagi.
"Alhamdulillah sekarang sudah ada komunikasi juga antara pimpinan kami dengan beliau, Pak Edy Manaf. Artinya tidak ada lagi masalah, intinya seperti itu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi A Edy Manaf, mengamuk di Posko COVID-19 di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, terekam dalam video dan viral di media sosial pada Senin (20/4). Edy bersama rekannya lalu meninggalkan lokasi setelah personel TNI mengarahkannya masuk ke mobil.